TERAS7.COM – Sebanyak 200 orang Calon Jemaah Haji tahun 2020 asal Kabupaten Balangan harus tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah. Akibat dari Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Hal tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Kabupaten Balangan, Rahmadi mengatakan, Untuk wilayah Balangan bisa disebutkan yang pertama melalui Sistem Komputerisasi Haji (Siskohat) yang melaporkan segala jenis pelaporan baik pelunasan atau pendaftaran dan sebagainya.
“Jadi informasi Siskohat kita yang pertama itu dari Balangan untuk tanggal per 30 Desember 2020, pelunasan Haji ada 200 orang yang akan berangkat di tahun 2020, dengan pelunasan tahap 1 sebanyak 178 orang dan pelunasan tahap dua itu sebanyak 22 orang,” Jelas Rahmadi
Ia menambahkan, dari 200 orang tersebut, rencananya akan di berangkatkan di tahun 2020 seandainya tidak terhalang masalah Pandemi Covid-19,
“Untuk sementara kita masih menunggu regulasi baru terkait pemberangkatan Jemaah Haji,” Ujarnya
Jadi untuk sementara waktu, pihaknya masih menunggu apakah akan diberangkatkan atau tidak,cuma pihaknya berpendapat untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu sambil menunggu regulasi waktu,
Disinggung soal tanggapan Calon Jemaah Haji yang tertunda, pihaknya sementara masih sembari memberikan pencerahan – pencerahan kepada setiap Calon Jemaah Haji untuk bersabar mengingat keadaan masih pada masa Pandemi Covid-19.
Kepada Calon Jemaah Haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Kabupaten Balangan sambil menunggu regulasi, pihaknya memberikan bimbingan manasik haji secara online melalui grup Whatsapp yang dibuat.
“Jadi kita buat grup Whatsapp per kecamatan,satu grup isi nya ada para calon jemaah haji asal dari dua kecamatan, misalnya Paringin dan Paringin Selatan,” Pungkasnya.
Salah satu Calon Jemaah Haji tahun 2020 asal Balangan, Sahlani Warga Teluk Keramat Kelurahan Paringin Kota saat ditemui di kediamannya mengatakan, Memahami saja dari kebijakan yang diambil untuk penundaan keberangkatan Calon Jemaah Haji berkaitan situasi Pandemi Covid-19.
“Karena sudah ada beberapa kali pertemuan. dengan pihak Kemenag tidak ada rasa keberatan dari semua calon jemaah, ini karena akibat pendemi Covid-19, dan yang menutup bukan kita, tetapi Negara Arab Saudi,” Ungkap Sahlani.