TERAS7.COM – Situs-situs peninggalan zaman kolonial Belanda banyak terdapat di daerah Mandiangin. Sebelumnya, salah satu situs sejarah yang telah direstorasi adalah Pesanggrahan Belanda, di mana pada awal tahun 2019 pembangunannya sudah rampung.
Kepala UPT Tahura Sultan Adam Rahmad Riansyah mengatakan, Pesanggrahan Belanda tersebut dibangun dengan dana dari pendapatan daerah sebanyak 750 juta. “Bangunan ini dulunya hanya menyisakan pondasi-pondasi berupa beton,” tambahnya.
Selain Pesanggrahan Belanda, Rahmad melanjutkan, ada beberapa situs sejarah yang rencananya akan direstorasi atau dibangun ulang.
“Untuk tahun 2019 ini ada sekitar tiga bangunan utama yang akan kita restorasi, pertama Sanatorium yang dulunya diresmikan pada tahun 1939 kemudian rumah jaga yang berada di samping Pesanggrahan Belanda dan rumah pendamping,” ungkap Rahmad kepada Teras7.com.
Ia menerangkan, pada tahun 2019 ini memiliki dana sebesar 2,5 M untuk membangun 4 item, yakni tiga item yang disebutkan sebelumnya (sanatorium, rumah jaga, rumah pendamping) dan ditambah dengan pembangunan area parkir dengan PJU nya.
“Harapan kami dengan restorasi atau pembangunan ulang terhadap situs-situs ini ke depannya akan memiliki nilai edukasi yang baik terhadap generasi penerus kita,” beber Rahmad.