TERAS7.COM – Haul akbar ke-18 Ulama Kharismatik Kalimantan Selatan, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau familiar disapa Abah Guru Sekumpul dipastikan digelar tahun 2023 ini.
Kesepakatan haul ke-18 Ulama Mutiara Banua ini, rencananya akan digelar di kediaman Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang beralamat di Jalan Kertak baru Kampung Keramat, RT 1 Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar
“Haul Akbar Guru Sekumpul akan dilakukan pada malam Jumat, tanggal 26 Januari, bertempat di kediaman bapak gubernur di Kampung Keramat, mudah-mudahan bisa terlaksana dengan sukses dan mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT,” ujar KHWildan Salman atau Guru Wildan usai acara tasmiyah dan aqiqah cucu Gubernur Kalsel di Kampung Keramat. Minggu (08/01/2023) malam.
Guru Wildan mengatakan, haul akbar ke-18 Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel ini, dipastikan terbuka untuk umum, dan turut akan mengundang tamu dari luar daerah, khususnya salah satu pesanter dari Jombang, Jawa Timur.
“Kita akan mengundang tamu dari luar Jawa dan khususnya dari Pesantren Tebu Ireng Jombang dan, Alhamdulillah pengasuh pesantrennya, mulai mualimin dan pimpinan ponpes, serta satrinya mereka merespon dengan baik akan menghadirinya,” kata Guru Wildan.
“Selain itu akan hadir penceramah, KH Ahmad Mustain Syafii, ahli tafsir dari Tebu Ireng Jombang dan Insya Allah akan hadir,” tambahnya.
Tak hanya itu, dikatakan Guru Wildan, haul akbar Guru Sekumpul ini juga boleh dihadiri oleh masyarakat dari luar daerah Kalsel, termasuk mancanegara.
Ditegaskan Guru Wildan, pelaksanaan haul akbar ke-18 di kediaman Gubernur Kalsel atau kerap disapa Paman Birin ini, merupakan hasil inisiatif dari anak-anak didik ilmu Guru Sekumpul sendiri.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini juga sudah ada informasi dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan di luar Kota Martapura, seperti Kabupaten Tapin, dan sekitarnya akan melaksanakan Haul Guru Sekumpul.
Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang didampingi sejumlah ulama Banua, seperti Habib Ali, KH Mukeri Yunus, Guru Supian Al-banjari, Guru Juhran, dan Guru Fauzan Saleh.