TERAS7.COM – Kosongnya beberapa posisi Sarjana Pendamping Desa (Samping Desa) dibeberapa wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) banyak diminati oleh masyarakat untuk dapat menggantikannya.
Tingginya minat masyarakat menjadi tenaga pendamping desa tersebut terlihat dari banyaknya calon pelamar yang mengikuti proses seleksi tes tertulis yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten HSS, Selasa (12/01) kemaren.
Sedikitnya ada 315 orang pelamar menjalani tes tertulis yang dilaksanakan di SMAN 3 Kandangan untuk bisa menempati lima posisi sarjana pendamping desa.
Seorang peserta seleksi Samping Desa, Rudy Ramadhani Rosady mengatakan, tahapan tes tertulis yang diikutinya terbilang cukup susah serta diawasi dengan ketat oleh penyelenggara.
“Sebelum menjalani tes, saya harus mempelajari berbagai lingkup masalah sosial dan solusi-solusi penanganannya,” ucap Rudy saat ditemui, Rabu (13/01).
Pria yang juga sebagai guru honorer di SMPN 1 Padang Batung ini sendiri mengaku terpanggil untuk mengabdi kepada desa dan masyarakat lantaran termotivasi dari sang istri yang merupakan aparatur desa.
“Istri saya merupakan perangkat desa selama dua tahun, jadi kami sering bertukar pikiran dan itu pula yang mendorong keinginan saya untuk mencalonkan diri sebagai samping desa” jelasnya.
Ia membeberkan dalam proses seleksi tertulis, masing-masing peserta diwajibkan untuk menjawab sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan batas waktu maksimal 60 menit setiap sesinya.
“Soal yang harus dijawab seputar pasal-pasal, kewarganegaraan dan PKN hingga tentang seputar desa,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSS, Nordiansyah mengatakan dilakukannya seleksi sarjana pendamping desa dikarenakan adanya 5 orang di tahun 2020 yang mengundurkan diri karena lulus CPNS dan menjadi anggota BPD.
“Rekrutmen ini dibuka secara umum, bahkan kemaren ada sebanyak 318 orang pendaftar, namun setelah dilakukan seleksi administrasi hasilnya 315 orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani tes tertulis,” kata Nordiansyah.
Sekedar diketahui, sarjana pendamping desa ini nantinya akan mendampingi desa dan kelurahan di Kabupaten HSS, dimana dari total 148 kelurahan dan desa yang ada akan diisi masing-masing satu orang petugas samping desa.