TERAS7.COM – Menyambut usia emasnya ke-50 tahun, kehadiran Prodia sebagai pelopor layanan laboratorium klinik telah mewarnai perkembangan industri kesehatan di Indonesia.
Berawal dari sebuah rumah kecil di jalan pasar nongko Solo, Prodia telah berkembang menjadi laboratorium klinik dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia, bahkan terus bertransformasi dengan menghadirkan layanan kesehatan digital.
Eksistensi Prodia selama 50 tahun tidak lepas dari semangat untuk terus berinovasi, dan komitmen guna menjadi centre of excellence dalam menyediakan layanan kesehatan yang andal dan terpercaya.
Mengusung tema “Personal and Precise Partner for Your Health” dalam HUT yang ke-50 tahun ini, Prodia mengajak seluruh pelanggan dan masyarakat melangkah lebih jauh untuk mencapai hidup sehat optimal bersama
Prodia sebagai mitra kesehatan yang dapat diandalkan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan, waktu 50 tahun yang dilalui ini merupakan pondasi bagi pertumbungan perusahaan yang berkelanjutan.
“Apa yang telah dibangun oleh Prodia selama 50 tahun ini merupakan sebuah pondasi bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, untuk 50 tahun, bahkan 100 tahun berikutnya,” ujar Dewi saat kegiatan media gathering Prodia 2023 di Menteng, Jakarta Pusat. Sabtu (28/01/2023).
Ia melanjutkan, selama 50 tahun ini, Prodia membangun sistem, teknologi dan kapabilitas, melatih tenaga kesehatan, aktif mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, Prodia juga turut membangun kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis, hingga melakukan digitalisasi layanan kesehatan, demi mendukung dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Dalam momentum emas ini, dirinya menyampaikan apresiasi mendalamnya kepada seluruh pelanggan, karyawan, mitrabisnis hingga masyarakat atas dukungan terhadap Prodia selama ini.
“Dalam momentum emas ini, kami pun sangat mengapresiasi seluruh pelanggan, karyawan, mitrabisnis hingga masyarakat luas atas dukungan serta kepercayaan yang telah diberikan kepada Prodia selama 50 tahun.” ungkapnya.
Untuk memperingati 50 tahun kiprahnya, Prodia akan melangsungkan berbagai rangkaian acara
yang diharapkan dapat memberikan semangat hidup sehat bagi masyarakat Indonesia.
Seperti mengadakan kegiatan CSR pemeriksaan genetik bagi para Odalangka (Orang Dengan Penyakit Langka), seminar kesehatan nasional bagi dokter dan masyarakat umum di 50 kota besar, Health & Wellness Festival, pembuatan Corporate Book 50 tahun, hingga peluncuran inovasi layanan kesehatan digital Prodia.
Seluruh rangkaian acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan jingle terbaru Prodia, serta
kehadiran maskot Genno Gennie yang melambangkan gen manusia yang unik dan berbeda di setiap individu, termasuk jika berbicara mengenai kondisi kesehatan.
Seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-50 Prodia ini, juga telah diselaraskan dengan strategi dan resolusi Prodia di tahun 2023.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, mengatakan sebagai mitra kesehatan dan kebugaran, Prodia berkomitmen ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya.
“Sebagai mitra healthandwellness masyarakat, Prodia ingin memberikan pengalaman yang terbaik bagi pelanggan melalui produk dan layanan yang kami sediakan, sejalan dengan resolusi tersebut, kami akan menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
Ia berharap, rangkaian acara HUT ke-50 ini dapat membangkitkan antusiasme masyarakat guna ikut hidup sehat bersama Prodia, baik di tahun 2023 ini, maupun dimasa yang akan datang.
“Kami berharap rangkaian acara HUT ke-50 Prodia ini dapat membangkitkan antusiasme
masyarakat untuk ikut sehat bersama Prodia di tahun 2023 hingga di masa-masa yang akan datang,” harap Indriyanti.
Sekadar informasi, laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang
pendidikan farmasi.
Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP).
Seluruh cabang Prodia telah mendapatkan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, salah satunya dari CAP, sebuah lembaga profesi bidang laboratorium kesehatan di Amerika Serikat yang mendapatkan pengakuan internasional selama 10 tahun berturut-turut.
Dengan Akreditasi CAP ini, kualitas standar suatu laboratorium klinik dinilai berdasarkan acuan Internasional, karenanya hasil Prodia dapat dipergunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara, sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Lalu, pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”.
Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham, dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 276 outlet, termasuk di 75 kota dan kabupaten di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s
Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.
Prodia juga telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA).
TANIA ini dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online
diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.
Selain itu, layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.