TERAS7.COM – Pada 20 September 2021 yang lalu sejumlah petani dan peternak di Kabupaten Banjar menerima hibah dana untuk permodalan usaha.
Hibah dana yang diserahkan Bupati Banjar Saidi Mansyur tersebut adalah hibah kompetitif Program YESS kepada tujuh orang petani millenial dengan total dana sebesar 489,9 juta rupiah.
Para penerima tersebut adalah Abdul Rohim (Pemasaran Bokar) sebesar 84 Juta, Hendra Prasetyo (Ternak Kambing) 94,5 Juta, Muhammad Noor (Ternak Ayam Sumber Rezeki) 78 Juta, Muhammad Subki (Ternak Itik Petelor) 75 Juta, Muhammad Syarwani (Ternak Itik) 44,7 Juta, Rifana Ayu Wardani (Peternakan Kambing) 57 Juta dan Riki Yakub (Ternak Itik) 56,7 Juta.
Hibah Kompetitif Program YESS yang diserahkan kepada Para Petani Milenial ini berasal dari Food Agriculture Organization (FAO), yakni salah satu organisasi internasional yang berada dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar HM. Riza Dauly saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (6/10/2021) mengatakan pemberian hibah tersebut selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Bupati-Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur-Said Idrus memiliki visi untuk menciptakan kewirausahaan dan peningkatan lapangan kerja. Salah satu potensi daerah yang bisa digali sesuai visi tersebut adalah pertanian,” ungkapnya.
Pemberian hibah tersebut lanjut Riza Dauly diberikan pada petani muda yang sudah mengikuti pelatihan pada program YESS, dimana diberikan pelatihan mulai dari pembuatan proposal bisnis hingga manajemen bisnis pertanian.
“Mereka yang mendapatkan dana hibah tersebut sudah mendapatkan pelatihan sehingga mendapatkan akses modal yang dananya berasal hibah organisasi internasional,” ujarnya.
Selain mengikuti pelatihan program YESS dan mengajukan proposal, sebelumnya penerima hibah juga telah menjalankan bisnisnya dibidang pertanian minimal 4 bulan.
“Kemudian setelah mendapat rekomendasi dari pemerintah daerah, bisnis yang diajukan tersebut dianalisa kelayakannya oleh Lembaga tersebut,” tambahnya.
Namun petani milenial yang ingin mendapatkan akses permodalan usaha, pemerintah daerah sudah menyiapkan skema permodalan lain.
“Kami juga siapkan permodalan tanpa bunga yang bisa diakses oleh pemuda kita yang mau berusaha di sektor pertanian, mulai dari kegiatan usaha di hulu hingga hilir seperti pengolahan produk pertanian,” terangnya.
Hal ini lanjut Riza Dauly akan dilakukan melalui mekanisme program Kurma Manis, yakni kredit usaha tanpa bunga yang diluncurkan Bupati Banjar beberapa waktu yang lalu.
“Permodalan dengan bunga 0 persen tersebut bisa diakses dengan persyaratan diantaranya usaha tersebut sudah berjalan selama 6 bulan dan mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait,” jabarnya.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mendukung visi dan misi Bupati-Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur-Said Idrus yang mengangkat slogan Maju, Mandiri dan Agamis (Manis).