TERAS7.COM – Setibanya di Kalimantan Selatan pada awal Februari lalu, logistik yang diangkut Kapal Kemanusiaan mulai didistribusikan secara bertahap oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan.
Seperti yang disampaikan Staf Program ACT Kalsel, Muhammad Rizki mengatakan bahwa akan ada empag posko di empat daerah berbeda yang akan menerima distribusi logistik dari ACT Kalsel yaitu, Kabupayen Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang merupakan daerah terdampak banjir terparah.
“Hari ini, kita bekerja sama dengan komunitas GASAK (Gabungan Supir Anak Kalimantan), yang bersedia membantu kita mendistribusikan ke kawasan Hulu Sungai,” tutur Rizki saat di lokasi Gudang Wakaf Distribution Center (WDC). Senin (08/02).
Lanjut Rizki, akibat akses jalan terbatas karena disebabkan ada jembatan yang putus, maka pihaknya harus mengerahkan sedikitnya 56 unit armada berjenis pick up untuk melakukan penyaluran distribusi dari Kapal Kemanusian Kalsel tersebut.
“Hal ini dikarenakan akses jalan yang terbatas karena ada jembatan yang sempat terputus yang kini sedang dalam proses perbaikan, sehingga ada pembatasan kapasitas baik bari volume maupun beban kendaraan,” imbuh Rizki.
Adapun logistik setelah penyaluran akan pihaknya simpan di gudang yang telah disedikan oleh tim posko yang ada di empat kabupaten penerima bantuan, yang mana setiap daerah tersebut akan menampung sebanyak 20 ton logistik.
“Yang mana untuk logistiknya akan dibagikan oleh teman-teman berdasarkan pendataan. Hasil dari pendataan, teman-teman di daerah telah melaporkan apa yang dibutuhkan penyintas banjir pada saat ini. Misalnya di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mereka sangat memerlukan beras dan air bersih,” jelas Rizki.
Namun, Rizki mengatakan bahwa tidak semua daerah memerlukan bantuan logistik dengan volume yang sama, contohnya Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang mana di daerah ini tidak memerlukan air bersih. Sehingga, volume air bersih yang didistribusikan pun disesuaikan dengan kebutuhan di daerah ini.
Kemudian, Rizki memastikan bahwa distribusi untuk korban terdampak banjir di Kalsel akan rutin pihaknya laksanalan. Tentunya hal tersebut harus tetap disesuaikan dengan hasil laporan pendataan dari tim relawan yang ada di daerah terdampak banjir.
Apalagi menurutnya, di masa pemulihan pasca banjir seperti saat ini, kebutuhan akan logistik seperti sembako, obat-obatan dan lain-lain masih sangat diperlukan korban yang terdampak banjir.