TERAS7.COM – Kementrian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan, telah melakukan upaya agar ketahanan pangan tetap terjaga, dan salah satu program yang sudah berjalan yaitu Pekarangan Pangan Lestari atau disingkat P2L.
Kegiatan P2L adalah program yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan, dan lahan kosong yang tidak produktif sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan ini gizi rumah tangga.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Seksi Konsumi, Riza Rosadi menjelaskan bahwa tidak ada batasan khusus dalam pekarangan yang harus di manfaatkan.
“Dalam kegiatan kami ini tidak ada batasan minimal untuk pekarangan. Misalnya keluarga itu tidak punya pekarangan pun, mereka masih bisa menanam sayur dan sebagainya dengan menggunakan barang bekas untuk media tanam,” ujarnya saat ditemui Jurnalis Teras7.com, pada Selasa (01/09).
Dia juga menjelaskan, barang bekas apa yang bisa digunakan sebagai alternatif jika masyarakat tidak mempunyai lahan pekarangan.
“Barang bekas yang digunakan misalnya, barang bekas kemasan minyak seperti jerigen,” ujarnya
Selain itu, Riza Rosadi juga menjelaskan bahwa sudah ada banyak unit dari program P2L ini, serta juga asal dana bantuan untuk program tersebut.
“Kita untuk program P2L tahun 2020 ini sudah ada 90 unit, jadi ada 40 unit untuk penumbuhan dan 50 unit yang lanjutan dari tahu kemarin, untuk dana itu bantuan dari pemerintah dan kelompok untuk membeli sarana budidaya sayur, fasilitas rumah bibit, dan demplot (Demostrasi Plot),” tambahnya.
Ditanyakan soal tanaman apa saja yang di prioritaskan, Riza Rosadi mengatakan bahwa mereka lebih memprioritaskan sayuran untuk ditanam.
“Kita fokus sayuran, contohnya kangkung, bayam, seledri. Kalau mereka yang menggunakan hidroponik itu biasanya sawi, dan selada,” tambahnya.
Dia juga megharapkan, lewat animo masyarakat yang kuat akan program ini agar bisa mengajak masyarakat yang lainnya ikut serta menjalankan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Kita setelah melihat animo masyarakat yang kuat akan program ini, mengarahkan kelompok binaan kita agar bisa mengajak yang lainnya untuk memanfaatkan pekarangan rumah, dan juga bisa berinovasi untuk program ini,” pungkasnya.
Semoga dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ini bisa menjadi salah satu solusi masyarakat dimasa pandemi ini maupun masa mendatang.