TERAS7.COM – Sejak digulirkan pada tahun 2018 lalu, pelaksanaan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kabupaten Banjar telah dilaksanakan, namun realisasi penanaman padi Serasi dihadapkan sejumlah kendala.
Di antaranya faktor alam seperti kontur lahan rawa berupa cekungan sehingga menyulitkan pembuangan air saat musim penghujan.
Program serasi tersebut terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Banjar, salah satunya di Desa Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar yang gagal akibat air yang melimpah dan hamparan pagi terendam pada di bulan Januari lalu.
Program Serasi di Kabupaten Banjar menjadi perhatian Ketua Komisi 2 DPRD Banjar, Pribadi Heru Jaya yang berencana akan melakukan Rapat Dengar Pendapat.
“Sesegeranya nanti kami melakukan rapat kerja dengan Dinas TPH. Nanti kami panggil kepalanya,” ucapnya.
Ia mengakui, pihaknya memang belum turun ke lapangan meninjau program Serasi.
“Tapi kalau ada yang bilang gagal, itu perlu dilihat dulu secara menyeluruh karena ada juga yang bagus. Sementara ini yang kami ketahui kendala utama yang dihadapi yakni pada tata airnya,” sebutnya
Pihaknya berharap program pusat tersebut dapat terlaksana secara lancar dan sukses di Banjar karena tujuannya sangat bagus yakni meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi agar penghasilan petani membaik dan taraf ekonomi meningkat.