TERAS7.COM – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 hijrah, sekaligus dalam rangka pembinaan mental dan akhlak bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan langsungkan kajian bersama Ustadz KH Abdurahman di Masjid At-Taubah Lapas, Sabtu (04/03/2023).
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan, Faisol Ali mengatakan, tujuan dari kajian ini adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa warga binaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Sebagai umat beragama, tidak henti kita selalu bersyukur kepada Allah. Tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bentuk reintegrasi sosial yang saat ini gencar digalakkan, atau dengan kata lain, sebagai warga binaan ketika bebas nanti, harus menjadi pribadi yang lebih bernilai, terlebih bisa menjadi santri.
Faisol Ali juga menyinggung persiapan warga binaan lapas atau rutan di Kalimantan Selatan untuk mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil-Qur’an (MTQ) tingkat Nasional, dalam rangka semarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59 tahun 2023.
Dalam kegiatan MTQ itu nantinya, Faisol Ali berharap, akan ada perwakilan Warga Binaan dari Kalimantan Selatan yang ikut serta dalam lomba tersebut.
Sementara itu, Ustadz Abdurahman dalam ceramahnya meminta seluruh jamaah yang hadir agar senantiasa beribadah kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi segala yang dilarang.
“Maksud Allah menciptakan manusia dengan tujuan seperti yang terdapat pada Quran Adz Dzariyat ayat 56 yang berbunyi, “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”,” tuturnya.
Ustadz Abdurahman juga berpesan, jika ingin semua yang dikerjakan terhitung sebagai amal ibadah, maka lakukan seperti yang telah dicontohkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW).
“Barang siapa mencintai Allah, maka ikutilah sunah Rasulullah,” ungkapnya.
Safari dakwah Ustadz Abdurahman yang ke 274 dari 16 kantor wilayah Kemenkumham yang dirinya telah lakoni ini, juga banyak bercerita perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dan hikmah yang bisa diambil dari perjalan tersebut untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo menuturkan, kajian dan doa bersama ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang diselenggarakan Lapas untuk warga binaan.
Pembinaan yang dimaksud Wahyu yakni, memperbaiki dan memperbaharui mental serta tingkah laku warga binaan melalui tausiah yang disampaikan penceramah.
“Tausiah yang disampaikan Ustadz Abdurahman ini, bagian dari bimbingan kepribadian untuk membina mental warga binaan, diharapkan mereka memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani pembinaan dan kehidupan yang baru saat bebas nanti,” tururnya.
Menjelang bulan ramadan, Kalapas juga berharap seluruh Warga Binaan menjaga kesehatan dan keimanan sehingga dalam menjalankan ibadah puasa nanti bisa optimal.
Ia juga menyarankan warga binaan agar memperbanyak ibadah-ibadah sunah selain ibadah wajib, khusyuk menjalankan ibadah shalat taraweh dan tadarus di masjid setiap malamnya.
Kajian bersama Ustadz KH. Abdurahman ditutup dengan doa bersama seluruh jamaah yang hadir di Masjid At-Taubah.