TERAS7.COM – Dari kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2024, APBD Kota Banjarbaru pada tahun depan diproyeksikan hanya Rp 1,2 triliun.
Dengan proyeksi APBD Rp 1,2 trilun, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar menilai jika anggaran tersebut sangat sedikit bagi Kota Banjarbaru, yang notanbenenya berstatus sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dengan anggaran segitu, saya rasa sangat sedikit, apalagi kebutuhan sebagai Ibukota Provinsi dalam pembangunan sarana prasarana itu menjadi terbatas,” ujar Fadliansyah usai Rapat Paripurna, di Aula Graha Paripurna DPRD Banjarbaru, Sabtu (12/08/2023) malam.
Oleh karenanya, Fadliansyah berharap, anggaran Kota Banjarbaru tahun 2024 ini bisa bertambah dengan adanya penambahan dana dari pusat pada Oktober mendatang.
Disamping itu, Fadliansyah mengatakan, sebagai Ibukota Provinsi Kalsel, pengembangan infrastruktur di Kota Banjarbaru kiranya diharapkan bisa didanai oleh Pemerintah Pusat.
“Saya harapkan proyek-proyek pengembangan Kota Banjarbaru ini bisa didanai oleh pemerintah pusat, terkait dengan pengembangan jalan, mitigasi banjir, sampai dengan pembangunan infrastruktur lain,” tutupnya.
Adapun dalam kesepakatan KUA PPAS 2024 ini, pendapatan daerah Kota Banjarbaru Rp 1,29 triliun, sedangkan anggaran untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,38 triliun.
Sehingga, dari proyeksi ini, terdapat selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah 2024, yang mengakibatkan terjadi defisit anggaran bagi Kota Banjarbaru sebesar Rp 90,77 miliar.