TERAS7.COM – Akibat pengaruh cuaca yang tidak menenetu, petani durian di Kabupaten Banjar alami kerugian panen.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar, Warhamni mengatakan, dari laporan para petani, penyebab selama 3 tahun tidak berbuahnya durian karena cuaca yang menjadi kendala.
“Kita liat memang curah hujan terlalu tinggi, sehingga pohon durian tidak berbuah sampai saat ini,” jelasnya.
Menurutnya bagaimana Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam menanggulanginya kalau cuaca hujan ini terus menerus.
“Pemerintah tentunya harus hadir, bagaimana bisa membantu para petani durian agar bisa kembali menumbuhkan ekonomi mereka, terurama penagnanan kendala pengaruh cuaca” tuturnya.
Menanggulangi kerugian para petani, Dinas Pertanian memiliki beberapa inovasi dalam mengatasi hal tersebut.
Salah satunya dengan menanam lagi bibit unggul, demplot dan penyemprotan penumbuhan bunga pada pohon durian.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Nurul Khotimah kepada tim Teras7.com saat diwawancarai, Rabu (18/1/2023).
“Karena tinggi sampai 25 meter agak susah dalam penyemprotan bunga dalam menjaga bunganya tidak rontok,” ungkap Nurul Khotimah sebagai Kabid Sarana.
Nurul menambahkan, tanaman tersebut merupakan turun-temurun yang hampir 20 sampai 30 tahun.
“Faktor yang paling utama cuaca, tetapi kita tidak dapat mempengaruhi iklim,” jelasnya.
Sementara itu pernah dilakukan demplot dalam seleksi bibit unggul, tetapi anggarannya terbatas sehingga tidak banyak dalam bantuan dan tahun ini hanya dapat satu hektar.
“Untuk percontohan Sungai Pinang, jadi kita ambil lahannya yang kering dan curah hujannya lebih rendah dibandingkan Karang Intan,” jelasnya.
Nurul menambahkan daerah Karang Intan tanamannya tidak pernah dilakukan pemupukan, penyemprotan untuk pembungaan.
“Kita akan coba membantu petani dengan beberapa titik pemberian zat penguat tumbuh pada mereka untuk di tahun ini,” pungkasnya.