TERAS7.COM – Menghadapi puncak musim kemarau pada Agustus 2023, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong melakukan upaya percepatan produksi tani.
Pasalnya, musim kemarau mendatang merupakan iklim ekstrem kering yang berdampak terhadap terbatasnya ketersediaan air.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DKPPTPH Kabupaten Tabalong, Fahrul Raji, dalam amanatnya saat apel gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Tabalong pada Senin (29/05/2023), di Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Ia menjelaskan bahwa upaya-upaya ini perlu dilakukan mengingat puncak musim kemarau mendatang akan terjadi perubahan iklim drastis, atau disebut iklim ekstrem kering yang akan berdampak terhadap terbatasnya ketersediaan air.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini DKPPTPH Tabalong pun akan meningkatkan pembangunan embung, pompanisasi, dan percepatan tanam.
“Jadi kalau biasanya petani itu bulan Juni, ini kita arahkan kemarin itu bulan Mei sudah tanam. Jadi misalnya kalau mereka varietas impari, bulan Juli itu mereka panen. Jadi Agustus pas banyunya kadada, kita sudah panen. Jadi ketersediaan gabah dan beras kita ini mudah-mudahan terjaga,” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Fahrul Raji menambahkan bahwa agar sektor pertanian aman dan terjaga, bahkan meningkat, diperlukan integrasi dan sinergitas program antar SKPD Pemkab Tabalong.
Pasalnya, peningkatan produksi pertanian saat ini sangat menopang kontribusi ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Tabalong.