TERAS7.COM – Acara bakti sosial, dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Martapura. Selasa (24/01/2023).
Kegiatan bakti sosial, dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ks-73 ini, turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan Faisol Ali, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kalsel Junita Sitorus, dan Kepala Lapas Perempuan Martapura, Lilis Yuaningsih.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mengatakan, dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 ini, bukan hanya dilaksanakan bakti sosial saja, melainkan juga berbagai rangkaian acara, seperti gowes, hingga tabur bunga.
“Hari ini bakti sosial, yang kita laksanakan di Lapas Perempuan, biasanya diluar ini kita laksanakan di dalam lapas,” ujarnya.
Faisol menyebut, sebanyak 580 bingkisan diserahkan pihaknya kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Martapura, dalam rangka peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73.
Tak lupa, Faisol juga mengapresiasi atas suksesnya rangkaian Hari Bhakti Imigrasi ke-73, yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Martapura kali ini.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh panitia yang bertugas, sehingga acara ini terlaksana dengan baik, tadi ditampilkan beberapa karya-karya yang menyentuh,” ungkapnya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 ini, Lapas Perempuan Martapura turut memamerkan hasil olahan amplang dari warga binaannya kepada jajaran pejabat Kemenkumham Kalsel.
Hasil olahan amplang dari warga binaan Lapas Perempuan Martapura ini pun, lantas diapresiasi oleh Kakanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali, yang mana ia berharap, karya serupa bisa diterapkan oleh lapas dan rutan lainnya yang ada di Bumi Lambung Mangkurat.
“Saya melihat tahun 2023 ini, harusnya bisa satu merk olahan oleh satu satuan kerja lapas maupun rutan, sehingga ketika keluar nanti, mereka bisa mencari peluang pekerjaan,” terangnya.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Martapura, Lilis Yuaningsih mengaku bangga, dan berterima kasih atas ditunjuknya Lapas Perempuan Martapura, sebagai tuan rumah acara bakti sosial, dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73.
Dalam kegiatan ini pula, ia mengatakan, warga binaan Lapas Perempuan Martapura berkesempatan untuk menampilkan potensi diri, dan kemahirannya.
“Ini salah satu upaya yang kami lakukan di Lapas Perempuan Martapura, jadi warga binaan itu tidak di dalam sangkar lagi, tetapi sekarang di dalam sanggar,” ucapnya.
Lilis mengatakan, di Lapas Perempuan Martapura, warga binaan mendapatkan berbagai macam pembinaan sesuai keahliannya, seperti membuat sasirangan, membordir, berkebun hidroponik, budidaya lele, hingga produksi amplang.
“Disini mereka berkreasi, dan berinovasi, sesuai dengan keahlian masing-masing,” tandasnya.