Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Edukasi Program Ibu Hamil (Bumil) Sehat kategori mustahiq wilayah Kabupaten Barito Kuala tahun 2021.
Peluncuran Program Bumil Sehat Baznas sendiri dilaksanakan di Aula Selidah Kantor Bupati Batola.
Hadir dalam acara ini Ketua Baznas Kalsel Drs H Irhamsyah Safari dan Ketua Baznas Batola KH Abdul Aziz, pihak dinas kesehatan, dan undangan.
Kegiatan yang dibuka Bupati Batola melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan H Wahyudie SH MH ini juga menghadirkan 20 peserta berkategori mustahiq yang berasal dari 4 kecamatan di Batola seperti Kecamatan Marabahan, Barambai, Cerbon, dan Bakumpai yang masing-masing berjumlah 5 orang.
Para peserta ini melakukan perjanjian kerjasama dengan Baznas dimana selama 6 bulan ke depan bersedia memenuhi gizi sejak hamil, memberi ASI eklusif dengan Mpasi sehat, terus memantau tumbuh kembang anak, serta terus menjaga kebersihan lingkungan.
Sedangkan pembiayaan berasal dari Baznas Provinsi Kalsel ditambah dana pendukung berasal dari Baznas Batola. Sementara untuk kegiatan di lapangan dibackup dari dinas kesehatan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambut baik program yang diluncurkan Baznas ini. Ia berharap melalui kegiatan seperti ini menghasilkan solusi dan tekad yang kuat terutama dalam penanggulangan stunting.
“Saling berkolaborasi dalam melaksanakan konvergensi penurunan stunting untuk mewujudkan peningkatan kualitas hidup memang perlu dipersiapkan sejak dini,” papar bupati melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan H Wahyudie SH MH.
Diterangkan bupati, status gizi kesehatan ibu dan anak pada masa prahamil, saat kehamilan, dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis atau yang dikenal seribu hari pertama kehidupan.
Oleh karenanya, sebutnya, upaya percepatan penurunan stunting Batola telah menetapkan program prioritas Pemberian Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita (Program Permata Bunda).
Program ini merupakan intervensi gizi spesifik dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita secara langsung yang melibatkan pemerintahan desa, dinas instansi terkait dan semua kader yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 96 Tahun 2020.
Intervensi gizi spesifik yang dilakukan pemkab tidak hanya terbatas pada pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita namun juga melalui program-program bidang kesehatan yang merupakan kegiatan rutin pelayanan dasar bidang kesehatan bagi masyarakat seperti pemberian tablet tambah darah, imunisasi pemberian ASI esklusif, PHBS, dan lainnya.
Sementara untuk jangka panjang, lanjut bupati, Pemkab Batola juga melaksanakan intervensi gizi spesifik melalui program ketahanan pangan, pembangunan tempat tinggal yang layak, akses sanitasi dan air bersih, bantuan sosial dan jaminan kesehatan, serta program pemulihan ekonomi melalui program padat karya yang dikolaborasikan melalui program Bedah Kampung Terintegrasi (BKT).