TERAS7.COM – Ada hal yang menarik di pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show) tahun 2019 ini, yaitu mobil dengan teknologi tenaga listrik yang terpakir di area pameran industri mobil.
Kendaraan dengan tenaga listrik sebenarnya bukan hal yang baru. Namun di Indonesia isu dan perkembangannya terus bergulir dan tetap menjadi kejutan. Perkembangan mengenai realisasi mobil tenaga listrik terus dinanti.
Mantan Wakil Presiden Jusuf kalla, yang bias disapa JK menyinggung masalah tersebut pada waktu pembukaan pameran GIAAS 2019, pada hari Kamis, 18/7/2019 yang lalu. Menurut beliau industri mobil bergerak dinamis dalam banyak hal, baik teknologinya, harganya, modelnya hingga cara pemakaiannya. Isu terbaru sekarang yang sedang berkembang adalah mobil dengan tenaga listrik.
Untuk merealisasikannya perlu waktu bagi industri otomotif bertenaga listik agar bisa berkembang di Indonesia sebab banyak hal yang harus disiapkan. “Dibutuhkan service untuk mencapainya (merealisasikannya), baik untuk industri maufaktur, dealer hingga masyarakat juga harus siap dengan hal itu. Tentu saja membutuhkan waktu dan kesiapan pengembangan teknologinya.” Kata JK.
Walaupun begitu, Jusuf Kala memastikan pemerintah akan mendukung perkembangan industri mobil, salah satunya termasuk kendaraan tenaga listrik. JK percaya Indonesia tidak utopis terhadap perkembangan tekologi terutama industri mobil. Dalam pembukaannya JK berbicara data mengenai kiprah industri kendaraan di Indonesia, ia memahami dan memperhatikan industri mobil saat ini semakin pesat dan berkembang. Pencapaiannya banyak, jika dulu kendaraan harus impor dari luar negeri sekarang Indonesia sudah bisa produksi mobil sendiri.
Pekerjaan merealisasikan kendaraan listrik merupakan kerja besar yang melibatkan banyak pihak dan semuanya harus jalan beriringan. Dalam pidato pembukaannya pula JK menyerukan langsung kepada pihak yang terkait, seperti: Kementrian Keuangan, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perhubungan dan para pengusaha industri kendaraan bermotor.
Masih Menunggu Regulasi Pemerintah
Adapun Perpes, Peraturan Presiden mengenai kendaraan tenaga listrik saat ini sedang tahap dirampungkan. Seusai pembukaan, JK menyinggung hal ini bahwa Perpresnya akan segera diterbitkan tahun ini. Namun JK tidak menelaskan secara detail kapan dan isi peraturannya.
Selain mendukung dalam hal mempersiapkan aturan ketersediaan baik dari segi infrastuktur hingga baterai, pemerintah juga mendukung menyelesaikan masalah pajak. Menurut JK, pemerintah akan bertanggung jawab dan memberi jaminan akan hal itu.
Kembali ke event GIIAS 2019, ada beberapa jenis kendaraan tenaga listrik yang ikut pameran. Ada yang jenis hybrid yaitu mobil yang dikombinasikan dengan mesin dan juga baterai.
Selain itu, ada juga mobil yang tenaganya full menggunakan tenaga listrik dan jenis PHEV, Plug in Hybrid Electric Vehicle yang mirip dengan hybrid. Perbedaannya pada jenis PHEV tidak terintegrasi secara langsung dengan ban.
Dalam pameran GIIAS 2019, masing-masing kendaraan yang menggunakan tenaga listrik yang dipamekan memperlihatkan keberadaannya ibarat sebagai solusi. Seperti Zero Emission yang bermakna bahwa kendaraan ini tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.