TERAS7.COM – Tangkapan layar Isi chat percakapan bernada ancaman yang diduga dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr Drs Imran kepada Zulkifli yang merupakan mantan Kasatpol PP Lhokseumawe viral dimedaa sosial.
Percakapan itu tersebar melalui akun Facebook @Amri_Atok. Dalam tangkapan layar itu, terlihat Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran meminta kepada Zulkifly yang saat itu menjabat sebagai Kasatpol PP agar tidak ikut campur terkait soal penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang sedang dilakukan pemerintah Lhokseumawe.
“Pak Kasat, tugas bapak di kantor saja, jangan urus masalah penertiban, termasuk apel anggota. Cukup Sekretaris Satpol yang urus penertiban. Kalau bapak tetap urus itu, saya jamin akan bangku panjangkan Bapak, terimakasih,” tulis Penjabat Walikota Lhokseumawe dalam isi tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook @Amri_atok.
“Saya ingatkan sekali lagi, jangan menyebarkan isu macam macam di lingkungan satpol atau di masyarakat, kalau saya dengar Bapak dulu yang saya kejar, terimakasih,” sambung Penjabat Wali kota Lhokseumawe seperti dikutip dalam isi tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook @Amri_atok.

Merespon chat tersebut, Zulkifli yang saat itu masih menjabat sebagai Kasatpol PP meminta maaf kepada Pj Wali Kota Lhokseumawe. Dan mengakui bahwa dirinya tidak pernah ikut campur terkait persoalan penertiban yang dilakukan Pemko Lhokseumawe.
“Baik Pak Wali, saya sekali lagi mohon maaf, Tidak pernah saya menyebarkan isu yg bukan kapasitas saya Pak Wali, Sekali lagi saya mohon Maaf lahir dan batin Pak Wali,” jawab mantan Kasatpol PP diunggah tangapan layar tersebut.
Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Kabag Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Lhokseumawe, Darius saat dikonfirmasi teras7.com, Kamis, (26/1/2023, malah mengajari wartawan terkait pasal UU ITE.
“Bang, ini percakapan pribadi, hati-hati bagi yang menshare dan membagikan tanpa izin yg bersangkutan, bisa kenak pasal UU ITE , ini nanti panjang ceritanya, banyak jatuh, sebaiknya kita edukasi masyarakat , kita ingatkan untuk tidak membagikan atau menshare informasi perckapan WA tanpa izin yang terkait,” jawab Darius melalui pesan WhatsApp kepada teras7.com.
Darius juga menyampaikan untuk saat ini, dirinya belum bisa memastikan bahwa diduga chat yang beredar tersebut adalah chat pribadii PJ walikota Lhokseumawe dan Satpol PP, tapi menurutnya kalau di lihat dari isi percakapan, itu suatu adalah hal lumrah, seorang atasan mengingatkan kembali tentang tugas Pokok dan fungsi bawahannya serta memberi perintah.