TERAS7.COM – Banjir Bandang yang sempat terjadi di pegunungan Meratus akibat diguyur hujan lebat berimbas pada meluapnya sungai Amandit, sehingga membanjiri sebagian wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (14/01).
Pantauan di lapangan, ketinggian air bervariasi, dari mata kaki hingga mencapai Satu meter yang tersebar di beberapa kecamatan terdampak.
Seperti halnya disalah satu kawasan Kecamatan Kandangan, kedalaman air mencapai pinggang orang dewasa, yang mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh total.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah HSS, Syamsudin mengatakan, kondisi debit air masih akan terus terjadi lantaran intensitas curah hujan yang masih terus terjadi.
“Air kiriman dari Kecamatan Loksado yang terjadi malam tadi kini sudah sampai ke perkotaan, dan ini masih terus terjadi peningkatan,” ucap Syamsudin.
Ia menambahkan, Banjir bandang yang terjadi di kawasan Loksado sendiri menjadi yang terparah sepanjang sejarah, lantaran luapan air bercampur lumpur hingga menggenangi pemukiman warga.
“Kami mendapatkan laporan, pukul 22.45 Wita di Loksado terjadi banjir, dimana kali ini lebih besar dibandingkan biasanya,” terangnya.
Hingga kini luapan sungai Amandit telah merendam beberapa kecamatan di Kabupaten HSS, yakni Kecamatan Padang Batung, Kecamatan Angkinang, Kecamatan Sungai Raya serta Kecamatan Kandangan.
“Kami masih melakukan pendataan, kemungkinan jumlah warga terdampak akan bertambah terus dibandingkan kemarin,” pungkasnya.