TERAS7.COM – Sepanjang tahun 2021, Kota Banjarbaru setidaknya telah dilanda oleh sejumlah bencana alam seperti banjir, puting beliung, dan kebakaran hutan lahan (karhutla).
Untuk banjir terjadi di awal tahun 2021, dengan rincian terdampak meliputi jumlah rumah 1.525, jumlah jiwa 5.313 orang atau 1.758 kepala keluarga dan total pengungsi dari Banjarbaru 10.810, serta pengungsi dari luar wilayah sebanyak 8.086 orang.
Kemudian untuk puting beliung hanya terjadi 3 kali di sepanjang 2021, sedangkan untuk karhutla hanya membakar total luasan lahan sebesar 91,8 hektar.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahrani saat dijumpai teras7.com di ruang kerjanya. Senin (27/12/2021).
“Untuk banjir hanya 1 kali saja dan kalau dari segi penangangan kita sudah maksimal, apalagi kita kedatangan pengungsi dari kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.
“Sedangkan untuk karhutla sendiri jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya 2019-2020, di tahun 2021 hanya 91,8 hektar yang terbakar, itu kita antisipasi bekerjasama dengan pihak swasta , dan kemudian untuk puting beliung hanya 3 kali terjadi, itupun dengan skala yang tidak besar,” jelasnya.
Berkaca dari kejadian-kejadian bencana alam di sepanjang tahun 2021, Zaini menegaskan, di tahun 2022 mendatang pihaknya berkomitmen tidak akan lengah.
Maka dari itu, mulai saat ini pihaknya sudah melakukan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu dihadapkan lagi dengan kejadian bencana alam serupa.
“Baru-baru ini kita sudah melakukan Apel Siaga bersama bapak Wakil Walikota, dan SK tanggap darurat atau siaga bencana pun juga sudah dilakukan, namun kita saat ini Banjarbaru statusnya hanya kesiapsiagaan saja, karena jika dibandingkan kota lain kita belum terjadi (tanggap darurat),” terangnya.
Demi memaksimalkan penangangan permasalahan bencana alam di Kota Banjarbaru, Zaini mengatakan BPBD Banjarbaru telah secara optimal menggunakan segala jenis sarana dan prasana yang dimiliki.
Selain itu, sambung Zaini, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan pihak kebencanaan swasta untuk bisa mengakomodir jika terjadi suatu musibah bencana alam di Banjarbaru.