TERAS7.COM – Gelaran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-5 Tahun 2021 secara resmi dibuka.
Bertempat di Plaza Hotel Mercure, Jalan A Yani KM 2, agenda rutin tahunan itu berjalan khidmat dan meriah dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Adalah Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yamg membuka kegiatan yang diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi di Kota berjuluk Seribu Sungai yang turut terdampak pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 yang lalu.
Dikatakan Ibnu Sina, ada 3 tema aspek dalam kegiatan itu yakni Nature, Sustainable dan Empowerment.
Lebih lanjut, dijelaskannya, sasirangan pewarna alam nature date itu penting untuk diangkat, agar sasirangan menjadi berbeda dengan yang lain ketika ingin muncul dalam prinsip pemasaran. Pasalnya, menurut Ibnu, ada dua aspek, yakni terkait dengan diferensiasi berbeda dengan yang lain, dan yang terkait dengan positioning.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengucapkan syukur atas terealisasinya upacara pembukaan Banjarmasin sasirangan festival ke-5 yang digelar secara Hybrid yakni Online dan Offline.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat memulihkan ekonomi Kota Banjarmasin dengan melibatkan para UMKM. Yang tak kalah penting, dalam kegiatan tersebut juga sekaligus dilaunching aplikasi market online yakni Baiman Store.
Di sisi lain, Ibnu juga menyinggung perihal kain sasirangan yang nature, terkait dengan mengangkat wastra Nusantara asli Banua Banjar ke tingkat nasional, yang ramah lingkungan, ditambah keasliannya yang original karena berbeda dengan kain-kain yang lain.
Begitu juga kain sasirangan yang sustainablelity, yaitu keberlanjutan bahwa kain sasirangan harus tetap menjadi sebuah warisan budaya yang terus-menerus bisa hidup. Kemudian sasirangan yang empowerment, bahwa setiap harga sasirangan itu ada jerih payah para pengrajin, makanya setiap jelujur itu ada harganya.
Sebelumnya, turut digelar Pekan Raya Banjarmasin, atau yang beken disebut Banjarmasin Trade Expo, yang berlangsung di Atrium Duta Mall Banjarmasin. Menurut Ibnu Sina, kegiatan itu adalah upaya untuk memperkenalkan produk daerah, serta sarana promosi dimana Kota Banjarmasin merupakan kota perdagangan dan jasa yang menjadi pintu gerbang ekonomi Kalimantan.
Sementara itu, dalam rangkaian BSF dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2021 itu, diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi para pengrajin menampilkan dan mempromosikan produk-produknya.