TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus lakukan berbagai persiapan dalam hal menyongsong new normal (normal baru) diberbagai lini termasuk sektor pariwisata.
Meski belum direalisasikan, bupati HSS, H Achmad Fikry dan wakilnya, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, melakukan peninjauan terhadap salah satu objek wisata di Bumi Antaludin, Senin (15/6).
Peninjauan sendiri difokuskan di Dermaga Niih, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado Kabupaten HSS, dimana lokasi tersebut menjadi titik akhir para wisatawan jika menyusuri aliran sungai Amandit saat menikmati fasilitas Bamboo Rafting.
“Salah satu objek wisata yang paling diminati wisatawan yaitu Bambu Rafting, dan sudah banyak sekali masyarakat yang ingin meminta fasilitas ini untuk dibuka kembali,” Ucap Bupati dua periode itu.
Dengan dilakukannya peninjauan, pemerintah Kabupaten HSS ingin memastikan kesiapan apa saja yang sudah tersedia, sebelum nantinya kembali dibuka untuk umum.
“Kalau yang kita lihat, fasilitas disini sudah sangat mendukung Ada lokasi parkir, Musala dan lainnya, sangat nyaman bagi wisatawan atau pelancong bambu rafting untuk berkunjung,” terangnya.
Dijelaskannya, objek wisata bambu rafting sendiri mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Loksado, dimana tak jarang banyak orang yang mempertanyakan kapan wisata susur sungai tersebut dibuka kembali.
“Kami akan terus pantau perkembangan objek wisata ini, jika sudah semuannya siap maka kami tidak akan ragu lagi untuk membuka kembali,” tambahnya.
Selain melakukan peninjauan kesiapan, pemerintah setempat juga akan merancang berbagai petunjuk pelaksanaan protokol kesehatan disektor pariwisata, hal itu guna pencegahan Covid-19 yang dipersiapkan pada saat objek wisata tersebut dibuka kembali.
“Kalau pada saat di lantingnya sih aman saja, karena penumpang 2 orang dan didampingi 1 orang joki, namun tetap harus menggunakan masker. Sedangkan di dermaga ini yang masih harus kita pelajari untuk mengurangi kerumunan,” tandasnya.
Dermaga Niih yang berada di Desa Hulu Banyu tersebut dibangun menggunaka Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 dan dikelola langsung oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS untuk menunjang sektor pariwisata daerah.