TERAS7.COM – Ditutupnya seluruh objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang dimulai sejak 17 Maret 2020 hingga sekarang akibat adanya Pandemi Covid-19, menimbulkan dampak yang cukup signifikan.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda dan Olahraga Pariwisata (Disporapar) HSS, Moh Zakir Maulidi menerangkan, selama ditutupnya seluruh fasilitas objek wisata membuat omset pemasukan daerah di bidang pariwisata terjun bebas dan mengalami penurunan drastis.
“Dengan adanya penutupan, otomatis pengunjung pun tidak ada, jadi pendapatan retribusi seluruh objek wisata juga tak ada pemasukan,” ucapnya saat ditemui di kantor Disporapar HSS, Rabu (10/06).
Penurunan pendapatan daerah disektor pariwisata ini menjadi hal yang sangat merugikan, pasalnya Kabupaten HSS sendiri selama ini masih bertumpu dan mengandalkan objek wisata sebagai daya tarik daerah.
“Tentu sangat merugikan, namun kami telah menyiapkan langkah-langkah recovery di bidang pariwisata untuk menyambut new normal, agar destinasi wisata kita dapat diminati wisatawan kembali,” tambahnya.
Selain mempersiapkan upaya recovery, Disporapar HSS juga berencana akan melakukan upaya peningkatan kualitas atraksi pertunjukan di beberapa objek wisata, baik di sektor alam maupun kultur budaya yang ada.
“Kita harus mempunyai inovasi yang baru, yakni meningkatkan kualitas atraksi disetiap objek wisata, karena kita perlu itu untuk bisa kembali mendongkrak pariwisata,” tutupnya.
Hingga kini pihak Disporapar HSS terus melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 setempat, agar menentukan kapan waktu yang tepat untuk bisa membuka kembali seluruh fasilitas pariwisata yang ada.