TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong melalui Bupati Anang Syakhfiani meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat ikut andil ambil bagian dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan ketika membuka rapat koordinasi pimpinan MUI se-Tabalong di Gedung Pendopo Bersinar, Pembataan, Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong, Kamis (08/06/2023) pagi.
“Bagaimana MUI mensukseskan Pemilu 2024, ini bisa diselipkan di khotbah-khotbah bahwa tingkat partisipasi itu penting karena masih ada masyarakat kita yang beranggapan bahwa ikut maupun tidak ikut nyoblos nasibnya sama saja,” ujarnya.
Dalam pemilu mendatang paling utama bagaimana agar partisipasi pemilih masyarakat Tabalong bisa digunakan semaksimal mungkin terhadap hak pilihnya.
“Tingkat partisipasi (pemilu -red) di Tabalong 2019 sekitar 77 persen, coba kita targetkan 90 persen atau 95 persen, apabila MK memutuskan sistem tertutup maka tingkat partisipasi itu akan anjlok,” tuturnya.
Ia menyebut, peningkatan partisipasi pemilih ini juga berkaitan dengan kebijakan pembangunan.
“Bukan secara langsung dinikmati oleh orang per orang tetapi melalui program-program pembangunan, itu berarti tingkat partisipasi harus kita tingkatkan,” ujarnya.
Melalui rapat koordinasi MUI hari ini dirinya mengharapkan MUI setempat dapat mengambil sikap.
“Itu yang saya harapkan, mudah-mudahan ini bisa disikapi oleh MUI melalui rapat koordinasi hari ini” timpal Anang.
Sementara itu, Ketua MUI Tabalong, KH Sabilarrusdi menyampaikan rapat kordinasi kali ini penting dan urgent mengingat akan menghadapi pemilu 2024 mendatang.
“MUI sebagai organisasi Islam terbesar diharapkan bisa memberikan rasa aman, sejuk, damai, rukun dan kondusif terhadap umat dan masyarakat, dengan memberikan pencerahan dan pembelajaran politik yang sehat dan bermartabat,” ucapnya.
Ia menerangkan keberadaan MUI menjadi bagian penting yang berfungsi untuk menyatukan umat dan menjadi perekat persatuan ditengah kontestasi politik nasional yang tengah berlangsung saat ini.
“Kesadaran membangun persaingan sehat juga harus menjadi pegangan semua pihak termasuk MUI dalam mendukung pemilu 2024,” terangnya.
Untuk mensukseskan pemilu 2024 nanti, Ia meminta warga umat islam sebagai bagian dari unsur pemilih harus menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga kita turut serta berpartisipasi dalam menentukan pemimpin yang terbaik untuk lima tahun kedepan,” pungkasnya.
Dalam rakor kali ini turut dihadiri Ketua MUI Provinsi Kalsel, KH. Husin Naparin dan Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof Dr H Mujiburrahman.