TERAS7.COM – Menjadi seorang pengusaha memang tidaklah mudah apalagi memutuskan memulai usaha di usia yang relatif masih muda.
Namun tidak sedikit pengusaha muda di Indonesia yang memutuskan untuk terjun menjadi seorang pengusaha. Hingga saat ini sudah banyak sekali pengusaha muda yang sudah sukses meniti karirnya dalam dunia bisnis.
Salah satu pengusaha muda dan sukses meniti karirnya yaitu Muhammad Sadik asal Bihara Nungka, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan.
Sadik adalah pemuda kelahiran 1997, yang saat ini berusia 22 tahun, yang terbilang masih muda, dan baru saja menyelesaikan kuliah pada tahun 2019 lalu di STAI Rakha Amuntai.
Ia merupakan seorang pengusaha muda di bidang Cemilan, cemilan yang iya buat yaitu stik buah yang di beri nama Cimi’s, yang di mulai sejak dua tahun terakhir.
Sadik menceritakan, kepada Teras7.com pada Sabtu(22/08) , asal muasal, mula iya membangun bisnis ini berawal dari bangku kuliah.
“Pada mulanya usaha cemilan stik terinspirasi dari teman- teman, satu kampus yang sudah memulai bisnis dengan memproduksi berbagai olahan pangan, di sanalah kami mulai mndapatkn ide untuk mencoba memulai bisnis,” kata sadik.
Sambungnya, awalnya kami pun sempat bingung mau berbisnis apa, karena setiap ide yang di keluarkan oleh teman-teman sudah banyak di jual di pasaran, berfikir dan trus berfikir, hingga akhirnya kami menemukan ide untuk mencoba membuat stik bawang ini.
Pada waktu itu tepatnya di akhir tahun 2016 kami dibantu oleh keluarga untuk mencoba berkreasi dan membuat resep produk stik bawang dengan menu utama asin.
“Ide itu pun trus berlanjut sampai sekarang, sehingga Cimi’s sudah mempunyai 9 Varian rasa, yaitu original, pedas, super pedas, balado, barbeque, jagung bakar, jagung manis, sapi panggang, ayam bakar, yang pasti rasa-rasanya bikin lidah tak pernah berhenti bergoyang,” ungkapnya.
Tak hanya rasa yang menjadi inovasinya, dari segi bahan pun sekarang sudah bertambah, yang mana pada awal hanya Stik bawang saja, sekarang sudah ada Stik buah naga.
Lanjutkan dia, pada tahun 2018 kami baru mendapatkan izin resmi dari pemerintahan sebagai Usaha Kecil dan Mengah (UKM).
Penjualan yang iya lakukan selain menjual secara Online, kini telah merambah sampai keluar daerah, dari Amuntai, Tanjung, dan Barabai serta Reseller yang ia miliki.
“Kami menjual ke beberapa toko di wilayah Amuntai, Tanjung, Barabai, serta ke reseller kami, kini yang semula omzet kami hanya puluhan ribu kini telah menjadi jutaan perbulannya,” ungkapnya.
Pada masa pandemi seperti ini, usahanyapun terdampak, meskipun bukan hanya usaha cemilan miliknya, tetapi ujarnya, kita harus tetap semangat untuk berbisnis, salah satunya dengan giat lakukan promosi, dan lain sebagainya.
Ia juga mengungkapkan, siapa yang saja membeli cemilan buatannya itu, berarti ia juga bersedekah, karna setiap ke untungannya, sebanyak lima persen akan iya sumbangkan.
“Cimi’s adalah Cemilan Syar’i apa bila anda membeli berarti anda juga sekaligus berinvestasi untuk Akhirat, karena lima persen dari hasil penjualan akan kita donasikan untuk kelancaran Pondok Pesantren,” ungkapnya.
Salah seorang pembeli, yaitu Syahrin mengatakan, selain stiknya yang renyah dan nikmat, ke untungan membeli cemilan ini adalah juga mendapat pahala.
“Rasa cemilannya enak, renyah, apa lagi di ada daun purutnya emmm enak, segar, dan pula ketika membeli produk ini selain kita dapat kenyang, kita juga mendapat pahala, untung banget,” ungkapnya.