TERAS7.COM – Mewabahnya infeksi virus corona atau covid-19 di Indonesia, menjadi perhatian semua daerah, yang mana diketahui hingga kini belum ditemukannya obat untuk menyembuhkan.
Hal itu juga tidak luput dari perhatian para dokter dan farmasi Indonesia, dimana musibah covid-19 yang menyerang Indonesia menjadi tugas dan tanggung jawab bagi meraka, untuk menangani pasien yang terinfeksi dan juga mencari solusi obat yang ampuh untuk menangkal.
Salah seorang guru besar yang juga menjabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (Unpad) Profesor Keri Lestari, mengatakan bahwa covid-19 memiliki kemiripan dengan gejala penyakit malaria, seperti dikutip dari suara.com di link https://www.suara.com/wawancara/2020/03/21/142538/profesor-keri-lestari-rekomendasikan-kina-buat-covid-19-bahan-baku-banyak
Chloroquine ini juga telah diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo, yang mana obat ini akan dipakaikan kepada pasien positif corona, menurutnya obat ini juga harus dengan resep dokter karena termasuk obat keras.
“Saya sampaikan bahwa chloroquine ini adalah bukan obat first line, tetapi obat second line. Karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belum ada antivirusnya,” ujar Jokowi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/03).
Ia juga mengatakan, Avigan sebanyak 3 ribu akan disusul 2 juta dan chloroquine telah tersedia sebanyak 3 juta, yang akan siap didistribusikan ke semua rumah sakit di Indoensia.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak diam menghadapi covid-19 di Indonesia, dengan menyediakan obat untuk membantu para dokter sembari menunggu vaksin khusus covid-19.