TERAS7.COM – Virus Covid-19 telah memasuki Indonesia dalam satu setengah tahun belakangan ini. Terkhusus Kota Banjarbaru, sejak 5 April 2020 dilaporkan adanya kasus pertama Covid-19, dan hingga data terakhir Kamis (26/8/2021), terkonfirmasi sudah mencapai 8.328 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 7.451 orang.
Sedangkan untuk angka kematian akibat Covid-19 di Kota Banjarbaru, sejak 5 April 2020 hingga saat ini hanya 327 orang atau dengan persentase 3,93 persen.
Kemudian, jika dibandingkan dengan data jumlah penerbitan akta kematian atau dengan kata lain kematian secara umum dari Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarbaru pada 2019-2020 atau sebelum dan sesudah masuknya Covid-19 ada hal yang menarik.
Dimana, pada tahun 2019 sebelum Covid-19, jumlah kematian di Banjarbaru mencapai 1.337 orang. Sedangkan pada tahun 2020 atau sudah adanya Covid-19, jumlah angka kematian malah lebih sedikit, yakni hanya mencapai 1.130 orang.
Jika menilik dari data di atas, Covid-19 hanya membunuh segelintir dari banyaknya kasus kematian secara umum, dan jika melihat angka kematian secara umum di tahun 2019-2020 terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Padahal, tahun 2020 merupakan awal masuknya Covid-19 di Banjarbaru.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza bersyukur bahwa Covid-19 tidak seganas yang dibayangkan kebanyakan orang.
Apalagi, jika ditambah masyarakat yang terus patuh terhadap protokol kesehatan (prokes), ia yakin angka kesembuhan akan semakin bertambah, dan angka kematian berkurang.
“Apabila kita berupaya semaksimal mungkin menerapkan prokes dengan sebaik-baiknya, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, insya Allah angka kematian semakin kurang,” ujarnya.
Jika menilik data tersebut pula, hal ini merupakan angin segar bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Karena, kepanikan dan rasa takut terhadap Covid-19 dapat diatasi oleh mereka, sehingga dapat menjalani proses kesembuhannya dengan baik.
Maka dari itu, Kadinkes Banjarbaru juga berpesan kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman agar dapat menjaga kesehatan dirinya dengan baik, yaitu dengan bersikap tenang atau waspada, dan jangan sampai panik.
“Apabila ia bisa tenang, ya seperti istirahat yang cukup, dia bisa isolasi Mandiri dengan baik dengan menjalani proses kesembuhan yang teratur, Insya Allah itu bisa sembuh,” ungkapnya.
Lewat data tersebut juga, Rizana Mirza turut memberikan semangat kepada warga yang sedang menjalani isoman agar tetap tenang dan menjalani proses kesembuhan dengan sebaik mungkin.