TERAS7.COM – Minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimalisasi produktivitas lahan sawah melalui integrasi budi daya ikan dengan padi.
Melalui mina padi, produktifitas sawah diyakini akan meningkatkan produksi ikan secara organik dan ramah lingkungan, baik dari padi yang dihasilkan maupun hasil panen dari ikan.
Selain itu, mina padi juga dipercaya akan mencegah dan menahan laju alih fungsi lahan pangan menjadi lahan non-pangan. Mina padi-pun diharapkan menjadi kegiatan yang dapat menyerap tenaga kerja bersifat padat karya sehingga mampu mencegah urbanisasi.
Uji coba teknologi Minapadi itu sendiri dilaksanakan di Desa Pulantan Kecamatan Awayan yang berjalan kurang lebih dua bulan setengah dari bulan januari.
Desa pulantan sendiri mengalokasikan 20 persen dari dana desa untuk kegiatan ketahanan pangan masyarakat, pada bulan Januari tahun 2023 dengan memanfaatkan persawahan dan anakan ikan sebanyak 15.000 ekor, dengan 1000 ekor per petak lahan sawah, yang dilalui oleh irigasi sekunder dan dialirkan ke sawah-sawah masyarakat melalui irigasi tersier.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan mendukung pelaksanakan Minapadi.
“Kami sangat mendukung program Minapadi di Desa Pulantan,” ujar Kepala DKP3 Kabupaten Balangan Tuhalus, Selasa (14/3/203).
Kepala Desa Pulantan, Yusni menyampaikan bahwa dengan menjalankan teknologi Minapadi banyak manfaat yang didapat dan keuntungan daripada hanya menanam padi dengan metode biasa.
“Sedangkan yang tidak menerapkan Minapadi sudah 2 kali melakukan pemupukan dan hasilnya sama saja,” ujarnya pada saat ditemui awak media.
Dengan Minaladi, selain hemat dari segi pemupukan juga lebih hemat dalam segi perawatan karena lahan yang menggunakan Minapadi tidak diserang hama.
Kabupaten Balangan Kecamatan Awayan sendiri memiliki potensi untuk dapat dikembangkan Minapadi. Karena wilayahnya yang dilalui oleh saluran irigasi memberikan suplai air yang bisa mendukung pertanian dua kali dalam satu tahun dan pengembangan ikan dalam satu lahan pertanian.