TERAS7.COM – Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru pada Selasa (27/7/2021), sebanyak 400 lebih masyarakat kota Banjarbaru saat ini menjalankan Isolasi Mandiri di rumah masing-masing karna terpapar Covid-19.
Oleh karena itu, guna membantu masyarakat yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim NU (LPBI NU) Banjarbaru bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kalsel membuka dapur umum.
Pendistribusian makanan siap saji berupa nasi kotak diberikan bagi masyarakat yang sedang melakukan Isoman. Dimana, nantinya akan disebar tiap harinya ke seluruh wilayah Kota Banjarbaru.
Ketua LPBI NU Banjarbaru yang juga sebagai Lurah di Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura) Ahmad Mawardi mengatakan, dapur umum yang didirikan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, untuk membantu meringankan beban masyarakat selama masa pemulihan.
“Dapur umum ini kita buat, melihat kondisi saat ini di Banjarbaru, banyak masyarakat yang melakukan Isoman. Dari 400 data yg ada. 130 ada di kecamatan Liang Anggang dari 130 di kecamatan. 100 nya adalah warga Kelurahan Laura,” ucapnya.
“Untuk itulah Posko Dapur Umum dilaksanakan di Kelurahan Laura tepatnya di Aula Komplek Perumahan wengga IV RT 4 RW 5 . Jadi, masyarakat bisa tetap Isoman tanpa harus keluar rumah untuk mencari makanan,” sambungnya. nya saat ditemui wartawan di Dapur Umum.
Sekretaris HPN Kalsel selaku Koordinator Dapur Umum, Ust Edy Setyo Utomo, menjelaskan pokso dapur umum ini akan menyediakan nasi kotak perharinya membuat 400 nasi kotak untuk didistribusikan ke- 5 Kecamatan di Kota Banjarbaru.
Dimana pendistribusian 400 nasi kotak ini nantinya akan dilakukan oleh sahabat Banser dan Pagar Nusa NU serta para ketua RT.
“Kita membagikan langsung ke rumah warga yang isoman, dengan cara yang santun. Sebelumnya kita telpon warganya, kemudian warga menyiapkan kursi di depan pintu rumah, dan nasi kotak kita letakkan di kursi. Ini untuk saling menjaga. Dan tentunya kita juga menjaga perasaan warga yang isoman, supaya tidak dikucilkan tetangganya,” ujarnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kalsel KH Abdul Hamid Marzuqi saat meninjau pelaksaan kegiatan dapur umum, mejelaskan kegiatan semacam ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, supaya terjalin silaturahmi dan menebar manfaat nagi sesama umat manusia.
Pimpinan Ponoes Walisongo Banjarbaru ini menjelaskan, semua elemen pihaknya saat ini bergerak untuk misi kemanusiaan, mulai dari LPBI NU, LPNU, Banser, Pagar Nusa, dan Ponpes Walisongo.
“Semua bersatu padu membantu warga, membatu pemerintah dalam penanganan pandemi covid 19,” pungkasnya.
Tak lupa Gus Hamid mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya para dermawan yang ikut menyumbang baik barang ataupun uang.
Kegiatan dapur umum ini disambut antusias oleh warga yang mejalani isoman. Demikian halnya warga Komp Wengga IV sebagai team masak.
Emak – emak dibawah koordinator Bu Rita Singgih, merasa senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini.
“kami ibu ibu warga Komp Wengga IV , siap mendukung dan melaksanan penyiapan makanan sesuai yang diinfokan team posko ” ujar bu Singgih bersemangat yang di aminkan emak – emak yang lain.
Penanganan Covid-19 ini sudah menjadi kewajiban semua baik masyarakat, pemerintah, perusahaan, dan ormas.
Maka dari itu, Camat Liang Anggang. Adrianor Rivai berharap penanganan Covid-19 tidak hanya dilakukan pemerintah daerah saja.
Namun harus ada peran serta dan kerjasama masyarakat untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Banjarbaru yang saat ini kasusnya belum turun secara signifikan.
“Kondisi Kota Banjatbaru masih dalam PPKM Level IV, kami mengajak masyarakat Kota Banjarbaru mari bersama melakukan penanganan dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar Pandemi ini segera berakhir di Indonesia,” pungkasnya.