TERAS7.COM – Diundang Sebagai narasumber pada Kuliah umum di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) Banjarmasin, Kepala Dinas Kominfo Kab. Barito Kuala Hery Sasmita, S.STP., M.AP paparkan materi terkait Pengelolaan Komunikasi Publik oleh pemerintah daerah kabupaten Barito Kuala, pada Kamis, (27/6).
Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri (STPDN) itu sebutkan pentingnya komunikasi publik bagi pemerintah juga bertujuan membangun kepercayaan publik melalui informasi yang berkualitas. “Komunikasi publik sangat penting karena dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, membentuk citra positif pemerintah, meminimalisir miskomunikasi dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui aspirasi masyarakat dan saluran informasi berkualitas,” paparnya.
Lanjut, pengelolaan Komunikasi publik pemerintah kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dijabarkan oleh Hery terbagi menjadi dua ruang lingkup. Meliputi komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah dimana komunikasi satu arah berupa tabloid Batola Membangun, berita advertorial, videotron, baleho, spanduk, dan leaflet.
Sementara, komunikasi dua arah oleh Pemkab Barito Kuala diungkapan Hery meliputi Pejabat Pengelola Informasi Dokomentasi (PPID), Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N Lapor), media sosial, radio dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM).
Disampaikan pula oleh Hery dihadapan para mahasiswa bahwa tujuan pelaksanaan komunikasi publik juga bagian dari upaya mengklarifikasi informasi yang berkembang di masyarakat termasuk Hoax yang sering beredar. “Utamanya komunikasi publik adalah turut membantu pemerintah mensosialisasikan kebijakan baru maupun program kampanye pemerintah kepada khalayak luas, “pungkas Hery.
Kuliah umum yang dipandu oleh moderator dosen pengampu komunikasi publik Junaidy, S.Sos., M.I.Kom., M.AB dan Keynote speaker Dekan Fisip UNISKA MAB Dr. Hj. Dewi Merdayanty, S.Sos., S.Pd., M.AP berlangsung sukses membangkitkan pertanyaan oleh sejumlah mahasiswa.