TERAS7.COM – Dinas Sosial Banjarbaru bersyukur masih banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk membantu pihaknya dalam membantu kebutuhan konsumsi korban terdampak banjir.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Banjarbaru, Fahruddin kepada Teras7.com disela-sela kesibukannya mengurus dapur umum di Aula Dinas Sosial Banjarbaru. Rabu (20/01).
“Ini dananya dari bantuan masyarakat, Alhamdulillah banyak yang peduli,” ucapnya.
Fahruddin mengakui bahwa Dinas Sosial Banjarbaru sebelumnya berencana ingin mengentikan dapur umum ini karena kendala dana, tetapi hal itu urung dilakukan karena banyaknya datang bantuan dari beberapa pihak yang tergerak hatinya.
Dapur umum Dinsos Banjarbaru tersebut perhari mampu produksi 3 ribu hingga 4 ribu nasi bungkus perhari untuk kebutuhan konsumsi korban Banjir.
“Kurang lebih perharinya bisa dapat 3 ribu – 4 ribu bungkus,” katanya.
Dirinya mengatakan bahwa untuk seminggu kedepan dipastikan pasokan kebutuhan konsumsi aman, karena pihaknya saat ini memiliki 4 ton beras, mie instan 200 kotak, serta sejumlah nugget.
Fahruddin sendiri mengungkapkan, yang membuatnya terharu ialah pihaknya tidak pernah sama sekali mengumumkan bahwa akan ada dapur umum di Dinsos Banjarbaru, namun bantuan dari masyarakat malah berdatangan entah darimana.
“Padahal kita Dinsos tidak pernah mengumumkan membuka dapur umum, tetapi orang malah berbondong-bondong membantu,” ungkapnya.
Lanjutnya, kebutuhan konsumsi ini sendiri sudah disalurkan Dinas Sosial Banjarbaru ke setiap kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru.
Sementara itu, Anggota DPRD Komisi III Kota Banjarbaru, Emi Lasari mengaku bahwa anggaran bantuan banjir ini jauh dari kata cukup dan akan pihaknya merencanakan evaluasi hal tersebut.
“Memang bantuan banjir ini dari sisi anggaran, merupakan evaluasi kita bersama, karena anggaran kita poskan di Dinas Sosial dan BPBD itu jauh dari kata mencukupi, apalagi dalam konteks banjir besar seperti ini,” ujar Emi.
Emi mengatakan bahwa akibat adanya banjir di beberapa wilayah, maka Banjarbaru banyak diisi oleh pengungsi dari luar kota, menurutnya penting bagi Pemerintah Provinsi dapat tergerak untuk turut membantu pihaknya dalam menangani hal tersebut.
“Kita berharap Pemprov juga membantu Banjarbaru dari sisi penanganan, baik itu dari suplai bahan pokok ataupun perangkatnya,”
Kedepannya, Emi mengatakan bahwa pihaknya akan membuat data yang akurat, terkait berapa jumlah pengungsi dari Banjarbaru, Kabupaten Banjar, maupun Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian, yang yang menjadi PR bersama menurut anggota DPRD Komisi III Kota Banjarbaru tersebut ialah memastikan agar suplai kebutuhan pokok aman.
“Dampak dari bencana yang agak panjang ini ialah suplai kebutuhan pokok terganggu, mestinya ini penting untuk kita agar dapat memastikan suplai kebutuhan itu benar-benar aman,” pungkasnya.