TERAS7.COM – Sebanyak 282 orang siswa kelas IX SMP Negeri 1 Martapura mengikuti khataman Al Quran di Aula SMP Negeri 1 Martapura pada selasa pagi (2/4).
Satu persatu siswa bergantian membaca surah-surat pendek di juz 30 dibawah naungan payung dari bunga-bunga yang dihias dan dihadapannya terdapat sajian berupa kue lakatan dengan telur bebek khas tradisi khatam Al Quran masyarakat Banjar.
Khataman Al Quran ini sendiri ditujukan siswa SMP Negeri 1 Martapura yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP Sederajat.
Usai khatam Al Quran, kegiatan dilanjutkan dengan peringatan Isra dan Mi’raj tahun 1440 H yang diikuti seluruh siswa yang berjumlah 754 orang.
Lantunan syair-syair dan shalawat dibawakan oleh siswa SMP Negeri 1 Martapura dari kegiatan ekstrakurikuler Maulid Habsyi yang dibina oleh salah satu guru, Hj. Rohani.
Bertindak sebagai penceramah dari peringatan isra dan mi’raj di SMP Negeri 1 Martapura adalah KH. Muhammad Abror Masrawi yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Ilmi, Banjarbaru.
Dalam ceramahnya, KH. Muhammad Abror Masrawi memberikan amaliyah bagi siswa kelas IX yang akan menghadapi UN agar hatinya lapang ketika mengerjakan ujian.
Tak lupa, KH. Muhammad Abror Masrawi juga mengingatkan agar siswa agar senang membaca shalawat pada Rasulullah SAW.
“Dulu ada seorang ulama yang mengamalkan sholat sunnah 4 rakaat. Dimana beliau di setiap rakaatnya usai membaca surah Al Fatihah disambung dengan surah At-Takatsur, kemudian beliau baca shalawat hingga tertidur. Dalam tidur beliau bermimpi bertemu anaknya yang sudah meninggal, ternyata anak beliau masuk neraka. Beliau bangun dan bercerita dengan orang lain, ternyata orang lain tersebut bermimpi hal yang sama, tapi anak beliau masuk surga. Ternyata ada jeda antara ulama tersebut tidur dengan orang yang diceritakan, beliau duluan sedangkan yang beliau ceritanya tidur. Benar memang anak ulama tersebut katanya masuk neraka, tapi karena ada yang bershalawat menghadiahkan pada mereka yang berada satu kubur dengan si anak ulama tersebut, lalu mereka yang di neraka tadi langsung dibawa ke surga. Ini salah satu keutamaan kenapa kita harus senang membaca shalawat,” cerita KH. Muhammad Abror Masrawi panjang lebar.
Ia juga berpesan agar siswa yang berziarah kubur atau melewati kuburan dapat membaca shalawat dan dihadiahkan ke penghuni kubur, karena keberkahannya akan diterima oleh yang hidup maupun yang sudah meninggal.
Usai pelaksanaan khatam Al Quran dan peringatan Isra Mi’raj, Kepala SMP Negeri 1 Martapura, Rahmadi menjelaskan pada Teras7.com bahwa pelaksanaan kegiatan ini niat utamanya untuk menguatkan mental anak didiknya dalam mengikuti UN.
“Kami ingin 282 siswa kelas IX yang mengikuti khatam Al Quran siap menghadapi UN yang akan dilaksanakan pertengahan April ini,” ungkapnya.
Selain itu ujar Rahmadi, Khatam Al Quran sendiri dilaksanakan dengan acuan Perda No 4 tahun 2004 yang mewajibkan peserta didik di Kabupaten Banjar agar khatam Al Quran.
“Kegiatan khatam Al Quran ini rutin kami laksanakan setiap tahun bagi siswa kelas IX yang akan lulus,” jelasnya.