TERAS7.COM – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Republik Indonesia yang ke-75, Ojek Online Sanggamku dibantu Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Balangan adakan lomba Bapidak Biji Para di Terminal Pasar Paringin, Minggu, (23/08) tadi malam.
Kegiatan di mulai dengan registrasi peserta dari jam 19.00 sampai 21.00, dan pelombaan di mulsi dari pukul 21.00 sampai dengan 02.30 wita, Senin 24 Agustus 2020 Dini Hari, dengan jumlah peserta yang mencapai 350 orang. Yang nantinya hanya akan empat orang terbaik yang di ambil sebagai pemenang.
Event yang merupakan pertama kali, diadakan di Kabupaten Balangan ini, merupakan wujud bentuk dari panitia untuk menjaga dan melestarikan permainan tradisional tempo dulu.
Dalam satu kali putaran bermain, para peserta hanya boleh menggunakan tujuh anak biji karet, yang nanti akan di adu dengan lawan, dan menjadi pemenang berhak untuk melanjutkan ke putaran selanjutnya.
Para peserta dalam kegiatan ini bukan hanya dari Kabupaten Balangan tetapi ada juga dari luar daerah, seperti ada yang dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara ( HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong.
Hadiah untuk para pemenang, nantinya akan mendapatkan uang tunai, pakaian dan sendal, untuk event ini sediri, pendaftaran tanpa biaya, alias gratis bagi para tiap peserta.
Salah satu panitia pelaksana adalah Bang Aries Maldini menerangkan, kegiatan ini hanya di motori empat orang patinia yaitu yaitu salah satu nya bang Ares dan rekannya.
Selain panitia yang sedikit, ucap Bang Ares, persiapan kami sebagai panitia, yang hanya ada empat hari dengan modal yang cukup tipis yaitu sebesar Rp1.300.000 dan jumlah panitia yang hanya berjumlah empat orang,” waktu di telpon via WhatsApp, Senin (24/08).
Terangnya, awalnya panitia hanya menargetkan sekitar 150 peserta karena media promosi hanya berselang tiga hari tapi ternyata satu jam sebelum pendaftaran di tutup, sudah tercatat lebih dari 350 peserta,
“Ini jelas angka yg sangat fantastis, bagi kami yang masih pemula dalam penyelenggara olahraga tradisional dengan segala keterbasan yang dimiliki,” terang Bang Ares.
Semoga dengan di mulainya event dapat meningkatkan kecintaannya kepada permainan tradisional ini, khususnya anak-anak dan pemuda dalam melestarikan permainan ini dan supaya tidak hilang termakan oleh jaman.
Kami dari panitia berharap, Ucap Bang Ares, dengan di mulainya dari hal kecil ini. Dalam menggerakkan hati masyarakat. Pemerintah maupun pihak swasta untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang seakan-seakan sudah mati ditelan oleh mederinisasi digital.
Ia juga mengucapkan terimakasih kenapa para sponsor dan donatur yang tak bisa, telah membantu kegiatan ini.
“Kami selaku panitia juga memgucapkan terimakasih para donatur dan sponsor, serta khusu, kepada komunitas bubuhan balugu Balangan yang telah memfasilitasi arena pertandingan,” katanya Bang Ares.
“menolak punah,” Pungkas Bang Ares
Sebagai salah satu peserta yang berhasil melanjutkan ke beberapa putaran selanjutnya Nada mengungkapkan.
“Cukup terhibur dengan adanya event ini, yang dulu nya kami hanya bisa sekedar bermain, sekarang sudah ada yang dilombakan,” ucap Nada.
Ia juga meng apresiasi kegiatan, yang karna menurutnya kegiatan seperti ini adalah bentuk dari kecintaan masyarakat, dalam menjaga dan melestarikan permainan tradisional.
“Ini baguslah Karena Bapidak Biji Para ini sudah hampir punah permainannya, jadi sangat bagus kalau ada pihak yang ingin melestarikan permainan ini,”Ucap Nada.