TERAS7.COM – Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya, isteri dari Wakil Walikota Banjarbaru, melakukan ORI (Penyuntikan Difteri) putaran ke 2 (dua) yang berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Banjarbaru, Rabu (11/4/18).
Petugas Puskesmas Banjarbaru Selatan memberikan suntikan anti Difteri kepada ± 800 siswa/siswi SMKN 1 Banjarbaru.
Giat kesehatan ini merupakan salah satu program Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, yang dilaksanakan oleh petugas RSUD dan Puskesmas Banjarbaru Selatan.
Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya menyampaikan, para guru dan orang tua perlu mengetahui bagaimana cara untuk menumbuhkan kesadaran mencegah difteri itu lebih mudah daripada mengobatinya.
“Kita semua sudah tahu jika penyakit difteri adalah salah satu penyakit berbahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa, khususnya bagi anak-anak,” ujarnya.
Penyakit difteri ini memang sudah terbilang cukup langka. Jumlah penderita difteri di dunia terus menurun dari tahun ke tahun seiring dengan semakin meratanya pemberian vaksin anti difteri di seluruh dunia.
Masuknya bakteri penyakit difteri ke dalam tubuh berlangsung selama dua hari hingga lima hari.
Gejala awal dari penyakit ini seperti demam, nafsu makan menurun, lesu, nyeri di tenggorokan ketika menelan, kelenjar dari hidung berwarna kuning kehijauan dan bisa disertai darah.
Lama kelamaan, bakteri ini menyebabkan tertutupnya saluran napas, kerusakan otot jantung (miokarditis), kerusakan saraf (polineuropati), kehilangan kemampuan bergerak (lumpuh), dan infeksi pary (gagal napas atau pneumonia).
Untuk itu, Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya menyarankan kepada para orang tua untuk segera melakukan imunisasi kepada anak-anaknya.
Namun jika ada yang sudah tertular penyakit difteri, maka harus segera ditangani oleh tenaga medis pada puskesmas atau rumah sakit.