TERAS7.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar Apel Siaga Bencana Antisipasi dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung di Halaman Kantor BPBD Banjar pada Kamis pagi (12/12).
Apel siaga bencana yang menggelar pasukan dari TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, BPDB, PMI dan relawan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM. Hilman
HM. Hilman mengatakan penanggulangan bencana berdasarkan UU No 24 Tahun 2007 dan Perda Banjar No. 18 Tahun 2014 bukan hanya wewenang pemerintah saja.
“Penanggulangan bencana harus melibatkan pihak lain seperti masyarakat dan dunia usaha, agar jika terjadi bencana maka semua bersatu padu untuk bergerak membantu musibah,” ujarnya.
HM. Hilman menambahkan berdasarkan prakiraan dari BMKG, Kabupaten Banjar sudah memasuki musim hujan dengan puncaknya nanti terjadi pada bulan Januari-Februari 2020.
“Karena itu melalui apel ini kita melakukan persiapan dan antisipasi menghadapi bencana yang diakibatkan musim penghujan seperti banjir dan angin puting beliung. Ini tindak lanjut dari rapat koordinasi yang kita lakukan kemarin untuk menentukan langkah strategi jika bencana tersebut terjadi,” jelasnya.
Sekda Banjar berharap dengan diantisipasinya rawan bencana melalui kesiapsiagaan ini, kerentanan terhadap bencana yang terjadi bisa dikurangi.
“Dengan diantisipasi kita dapat mengurangi resiko bencana yang terjadi, terutama untuk daerah rawan bencana banjir yang ada di kecamatan yang berada di sepanjang Sungai Riam Kiwa, Sungai Riam Kanan dan Sungai Martapura. Sementara untuk angin puting beliung, daerah yang rawan adalah daerah yang wilayahnya sebagian besar hamparan luas dan jarang ada pepohonan seperti Kecamatan Gambut, Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan sebagainya,” ungkap HM. Hilman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Irwan Kumar mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi rawan bencana akibat musim penghujan.
“Setelah mendapat informasi dari BMKG kalau kita memasuki musim penghujan dengan angin kencang dan petir yang perlu di waspadai, maka sesuai tahapan kami melaksanakan Rapat Koordinasi dan Apel Siaga Bencana,” terangnya.
Personel BPBD, relawan dan instansi terkait yang terlibat seperti TNI, POLRI hingga tenaga kesehatan pun sudah siap menghadapi rawan bencana di musim penghujan.
“Untuk peralatan kami sediakan 5 unit mobil komando, 5 unit mobil pick up lengkap dengan mesin alkon, 2 perahu karet, 2 perahu lipat dan 4 perahu jukung,” jelas Irwan Kumar.
BPBD lanjutnya akan langsung turun ke lapangan ketika ada laporan dari masyarakat jika terjadi bencana di lapangan.
“Seperti banjir, jika banjir tersebut mengganggu masyarakat maka perlu kami lakukan evakuasi. Tapi kita lihat seperti tahun-tahun sebelumnya, walau hujan lebat tapi banjir yang terjadi tidak mengganggu masyarakat dan mereka anggap biasa. Yang pasti kota siap membantu masyarakat, jika bencana tersebut cukup mengganggu, kita siap melakukan evakuasi,” tegas Irwan Kumar.