TERAS7.COM – Kabupaten Banjar berdasarkan informasi dari BMKG sudah memasuki musim penghujan, rencana kesiapsiagaan menghadapi kerentanan bencana pun disiapkan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM. Hilman usai Apel Siaga Bencana di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Martapura pada Kamis (12/12).
Pada musim penghujan setiap tahunnya lanjutnya, Kabupaten Banjar menghadapi 3 rawan bencana, 2 diantaranya adalah Banjir dan Angin Puting Beliung.
“Karena itu kita laksanakan Apel Siaga Bencana ini sebagai tanggung jawab kesiapsiagaan untuk mengurangi kerentanan dan resiko bencana yang akan terjadi,” ujarnya.
HM. Hilman mengungkapkan untuk daerah rawan banjir di Kabupaten Banjar, kecamatan-kecamatan yang berada di aliran sungai besar yaitu sungai Riam Kanan, Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura jadi perhatian.
“Kalau sungai Riam Kanan, Banjir bisa dikendalikan karena ada 2 bendungan disana. Tapi bila permukaan air di bendungan tinggi maka menjadi rawan banjir juga karena bendungan harus dibuka sehingga air menjadi melimpah,” katanya.
Sementara yang rutin di waspadai adalah aliran Sungai Riam Kiwa, karena kata Sekda Banjar ini jika terjadi hujan deras di hulu sungai, maka akan terjadi banjir.
“Kecamatan yang berada di aliran Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura seperti Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, Simpang Empat, Mataraman, Astambul, Martapura Kota hingga Sungai Tabuk akan rawan banjir. Terutama di Sungai Tabuk, aliran air tertahan di Banjarmasin karena tidak mengalir, karena itu kita melakukan antisipasi,” jelas HM. Hilman.
Antisipasi yang telah dilakukan adalah upaya mereduksi banjir dengan melakukan normalisasi aliran air Sungai Riam Kiwa diarahkan ke Sungai Tuan dan Sungai Ambulung.
Sementara untuk daerah rawan bencana angin puting beliung, HM. Hilman menjelaskan bahwa kecamatan-kecamatan yang daerahnya terdiri dari hamparan luas dan jarang ada pepohonan menjadi daerah rawan.
“Seperti Kecamatan Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Gambut dan Martapura Barat termasuk kecamatan yang rawan bencana angin puting beliung, jika terjadi akan berdampak pada kerusakan rumah-rumah milik masyarakat,” terangnya.
Karena itu Pemkab Banjar sedang melakukan antisipasi berupa penanaman pohon di daerah-daerah rawan bencana tersebut untuk menghalangi angin sehingga mengurangi dampak yang terjadi.
“Rencananya kita mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat berupa bibit pohon kelapa dalam. Karena itu akan kita koordinasikan dengan pihak terkait terutama TNI dan Polri, jika bantuan tersebut datang kita akan minta bantuan mereka untuk melakukan penanaman,” ungkap HM. Hilman.