TERAS7.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel menggandeng Asosiasi Perguruan Pencak Budaya Silat Indonesia (APPBSI) mengadakan Festival Pencak Silat Budaya/Bakuntau dalam memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020.
Ratusan pekuntau hadir dalam memeriahkan acara ini, terhitung 34 Tim dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kiram Park Karang Intan, Kabupaten Banjar. Sabtu (19/09).
Dalam sambutannya, Paman Birin sapaan akrab Gubernur mengatakan bahwa bakuntau ini sudah ada sejak zaman dahulu, dan kita harus menjaga kelestarian beladiri ini agar tidak hilang tergerus zaman.
“Bakuntau sudah ada sejak zaman bahari, para datu-datu kita telah mewariskan sebuah seni beladiri yang harus kita jaga kelestariannya di banua” ujarnya
Dia juga mengharapkan agar seni beladiri Bakuntau ini bisa semakin berkembang serta mampu menghasilkan bibit-bibit baru yang berprestasi dan mampu mengharumkan nama Kalimantan Selatan di ajang domestik maupun Internasional.
“Bakuntau ini harus sama-sama kita jaga kelestariannya, karena ini budaya asli yang bernilai historis tinggi yang telah diwariskan para leluhur kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kadispora Kalsel, Hermansyah mengatakan bahwa antusiasme terhadap Bakuntau ini sangat luar biasa, bisa dilihat dari puluhan tim yang ikut serta, dan dia mengharapkan agar seni beladiri ini bisa lebih berkembang lagi di Kalimantan Selatan.
“Mudahan kami bisa membina mereka untuk bisa meningkatkan kemampuannya, agar bisa lebih berkembang lagi di Kalsel” pungkasnya.
Dalam pembukaan Festival Silat Budaya ini, Paman Birin juga menyerahkan sebanyak 25 penghargaan, dengan total reward sebanyak Rp 100 juta untuk para pesilat yang berprestasi di ajang nasional.