TERAS7.COM – Anggaran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru sebesar Rp 3,2 miliar telah disahkan dalam paripurna APBD TA 2022 Kota Banjarbaru. Sabtu malam (27/11/2021).
Dalam program kegiatannya, terdapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp 600 juta untuk kegiatan yang bersangkut paut dengan program RT Mandiri.
Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DPRD Banjarbaru, Takyin Baskoro mengaku telah terjadi overlaping tupoksi yang dapat menyebabkan tidak effisiennya sebuah kegiatan dilaksanakan.
“Secara hirarki kan pemko sudah menetapkan bahwa sumber pendanaan RT Mandiri itu di lakukan lewat Kecamatan atau SKPD teknis terkait. Nah, perlu di pertanyakan jika terdapat alokasi anggaran RT Mandiri sebesar 600 juta menempel dalam program kegiatan Dekranasda dengan argumen Dekranasda akan mengandeng SKPD tekait dalam pelaksanaannya. Menurut saya ini teori terbalik yang merendahkan martabat SKPD, karena Dekranasda bukanlah unsur perangkat daerah,” jelasnya.
Hal semacam inilah yang turut menjadikan Dekranasda Banjarbaru berpostur anggaran gendut dibanding Dekranasda 13 Kabupaten/Kota lainnya di Kalsel. Bahkan, Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan pun konon jauh di bawah Banjarbaru.
Maka dari itu, sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Banjarbaru, ia berkomitmen untuk menjalin kerjasama antar fraksi yang memiliki plafond pemikiran yang sama dalam hal ini, untuk tetap kritis dan mengontrol pelaksanaan dilapangan.
Sementara itu, saat ingin dikonfirmasi teras7.com perihal ini, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin tidak ada respon, baik saat dihubungi melalui pesan maupun telepon WhatsApp.