TERAS7.COM – Pembangunan relokasi pasar Bauntung Banjarbaru, akan menjadi ikon baru kota Banjarbaru sebagai pasar tradisional modern.
Bertempat di Ruang Tamu Utama Walikota Banjarbaru, pemerintah kota Banjarbaru melangsungkan penandatangan kontrak pembangunan relokasi pasar Bauntung dengan PT Nindya Karya selaku pemenang lelang.
Penandatangan kontrak ini dihadiri langsung oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, General Maneger Wilayah III Kalimantan Selatan PT Nindya Karya Budi Purnomo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Banjarbaru dan Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru sebagai Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Kelapa Dinas PUPR kota Banjarbaru mengatakan, pembangunan relokasi pasar Bauntung Banjarbaru berpindah ke Lapangan Haji Idak Loktabat Selatan menjadi Pasar Tradisional Modern, kini sudah mulai tahap pembangunan kontruksi.
“Selama ini kita juga bersama pa Wali sudah intens beberapa kali melakukan penjajakan, untuk persiapan matang relokasi pasar ini,” ujarnya.
Hingga saat ini pelelangan sudah berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan, tentu juga dibantu PPK dan pihak TP4D dengan anggaran 86 miliyar, pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur BUMN dibawah Kementerian Keuangan RI.
“Saya berharap tahapan kontruksi ini bisa berjalan dengan baik sehingga ini bisa selesai dengan kaidah kontruksi dan tetap waktu tepat mutu dan tepat biaya,”
General manager Wilayah III Kalimantan PT Nindya Karya Budi Purnomo dalam kesempatannya juga menyampaikan, ucapan terimakasih atas kepercayaan pemerintah kota Banjarbaru setelah melewati berbagai proses yang dilalui, sehingga hari ini bias berlangsung diadaknnya penandatangan kontrak kerja.
“Kami akan percepat proses pembangunan pasar bauntung ini dan saya sendiri yang akan mengawal,” ucapnya.
Dengan desain yang ada, menurutnya dalam perencanaan ini akan menjadi ikon baru kota Banjarbaru, yang mana model desain sangat modern dan menarik.
Disamping itu Nadjmi Adhani mengatakan, pembanguan relokasi pasai ini merupakan proyek besar milik pemerintah Banjarbaru dan juga merupakan hajad masyarakat banyak.
Hingga kini selama kepemipinan Nadjmi dan Jaya sudah terbangun sebanyak 9 pasar, dengan adanya pasar tradisional modern ini diharapkan juga menjadi induk dari semua pasar yang ada di Banjarbaru.
“Saya harapkan pembangunan ini tidak meninggalkan masalah sehingga ini menjadi peninggalan kita dan bermanfaat bagi masyarakat Banjarbaru,” tandasnya.