TERAS7.COM – Kondisi rusaknya jalan yang menghubungkan antara desa dan perkebunan jadi kendala bagi masyarakat di Desa Limamar, Kabupaten Banjar.
Seperti di Desa Limamar jalan rusak yang menuju perkebunan warga sekitar, kerusakan tersebut sangat parah sebelumnya terdapat lubang besar, sehingga menjadi genangan.
Hal tersebut yang disampaikan Kepala Desa Limamar, Syaful Akrabin mengatakan setiap pasca banjir air naik yang membuat jalan tergerus.

“Karena jalan rendah sehingga airnya naik, warga sekitar saat menggunakan motor akan mogok melewati jalan tersebut,” jelas Syaful. Jumat (09/06/2023).
Ia juga menjelaskan perbaikan sementara menggunakan dana desa untuk menutupi lubang yang sangat besar tersebut.
“Sampai saat ini pun masih ada yang tergenang air dari sisa banjir sebelumnya,” terangnya.
Ia berharap pada Pemerintah Kabupaten Banjar agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki, dikarenakan banyak warga mengeluh atas jalan tersebut.
“Ada beberapa rumah di ujung jalan dan ini juga sbagai akses utama, warga yang menempatinya termasuk warga saya,” jelasnya.
Sementara itu warga yang memiliki lahan pertanian di ujung jalan, Fathur Rahim mengatakan jalan ini merupakan pilihan utama saat pihaknya saat keperkebunan.
“Jalan yang rusak sangat susah, apa lagi saat banjir membuat jalan berlubang dan menjadi genangan,” jelasnya.
Ia berharap untuk segera diperbaiki, dikarenakan perkebuanan atau pertanian menjadi mata pencaharian utama pihaknya.
Di tempat yang sama salah satu tokoh masyarakat, Musyawarat mengatakan jalan tersebut bukan hanya dipergunakan oleh warga Desa Limamar saja.

“Tetapi warga dari luar Desa Liamamar juga melewati jalan tersebut, seperti Desa Lugabang dan Kelampaian,” tuturnya.
Ia menambahkan jalan tersebut menuju tempat perkebunan yang dimiliki oleh warga sekitar Kecamatan Astambul.
“Harapan saya agar pemerintah agar cepat melakukan perbaikan pada 2023 ini, untuk peningkatan jalannya,” pungkasnya.