Sabtu, 23 Januari 2021
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil pencarian
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
teras7.com
  • NEWS
    • Banjir KalSel
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
  • INDEKS BERITA
  • Masuk
  • Daftar
teras7.com
  • NEWS
    • Banjir KalSel
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
  • INDEKS BERITA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil pencarian
teras7.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil pencarian
Beranda Lifestyle

Janda Bolong Jadi Primadona

Muhammad Ariandi Muhammad Ariandi
16 Oktober 2020
A A
Janda Bolong Jadi Primadona

Yanti, Warga Banjarbaru, Pengoleksi Tanaman Janda Bolong.

Bagikan di FacebookTwit di TwitterBagikan di WA

TERAS7.COM -Kurangnya kegiatan akibat pandemi, membuat sebagian orang mencari alternatif baru guna menghilangkan rasa suntuk, salah satunya dengan mengoleksi tanaman hias.

Salah satu tanaman hias yang menjadi primadona saat ini ialah, Janda Bolong, namanya terdengar agak aneh, namun jangan salah, bentuk tanaman ini sedap dipandang mata.

WhatsApp Image 2020 10 16 at 07.44.09 2

Seperti yang diungkapkan oleh Pemilik Kebun Tanamaman Hias di Banjabaru, H Atmo, dia mengatakan bahwa tanaman hias tersebut mulanya ia menyebut Anata Lobang, dan dimasa sekarang sebutan untuk tanaman hias tersebut berubah menjadi Janda Bolong.

Dia menyebutkan bahwa tanaman Janda Bolong ini awalnya hanya berharga Rp 35.000, dan sekarang harga nya sudah melonjak sampai dengan Rp 75.000.

“Dulu isi 7 batang harganya Rp 35.000, sekarang isi 3 batang harganya Rp 75.000,” ujarnya saat ditemui di Kebun Tanaman Hias miliknya di Kelurahan Mentaos, Kota Banjarbaru.

WhatsApp Image 2020 10 16 at 07.44.09 1
Pemilik Kebun Tanamaman Hias di Banjabaru, H Atmo.

Dia mengatakan sejak dia merintis usahanya dari tahun 1969, sudah dua kali tanaman hias Janda Bolong ini naik daun, dan penjualan paling banyak menurutnya sampai 10 batang dalam satu hari.

“Sejak saya mulai merintis pada tahun 1969, sudah dua kali tanaman ini ramai digemari, pertama tahun 2006, kemudian yang kedua tahun 2020 ini,” ujarnya.

H Atmo juga menuturkan bahwa perawatan tanaman hias Janda Bolong ini pun sangatlah mudah, tidak ada perlakuan khusus dalam merawatnya.

WhatsApp Image 2020 10 16 at 07.44.08

“Tanamanya kalau musim hujan, tahan sampai 3-4 minggu tidak disiram, dan
untuk perawatannya juga gampang, disiram seperti biasa, tidak ada perlakuan khusus,” ujarnya.

Sementara itu di lain tempat, Yanti pecinta tanaman hias mengatakan bahwa dia mengoleksi Janda Bolong sudah lama, sejak masih bekerja hingga sudah bekeluarga.

Dan untuk perawatan Janda Bolong sendiri, dia mengatakan hanya perlu disiram dua kali sehari, pada pagi dan sore menjelang malam.

WhatsApp Image 2020 10 16 at 07.44.09
Yanti, Warga Banjarbaru, Pengoleksi Tanaman Janda Bolong.

“Kalau untuk perawatannya gampang, cukup disiram pagi sama habis magrib saja,” pungkasnya.

Yanti juga mengatakan bentuk daun yang berlubang di Janda Bolong, membuat tanaman tersebut terkesan unik dan lucu, sehingga membuat ia kepincut untuk mengoleksi tanaman hias tersebut.

Topik : #bolong#bunga janda bolong#janda#janda bolong#kembang janda bolong#koleksi bunga#Lifestyle#penjual kebun bunga#penyuka bunga#tanaman#tanaman bunga#tanaman janda bolong
Muhammad Ariandi

Muhammad Ariandi

Jurnalis - Provinsi Kalimantan Selatan

Berita Terkait :

Mengenal Teknik Budikdamber, Ini Caranya!
Education

Mengenal Teknik Budikdamber, Ini Caranya!

12 Januari 2021
Tidak Seperti Biasa, Akhir Tahun Kolam Pancing Ini Sepi Pengunjung
Lifestyle

Tidak Seperti Biasa, Akhir Tahun Kolam Pancing Ini Sepi Pengunjung

1 Januari 2021
Ditengah Pandemi, Ipul Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Hias
Lifestyle

Ditengah Pandemi, Ipul Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Hias

12 November 2020

Populer Minggu Ini

  • Relokasi Pasar Banjarbaru, Kalau Lambat Setuju Akan Kehilangan Lapak

    Relokasi Pasar Banjarbaru, Kalau Lambat Setuju Akan Kehilangan Lapak

    0 dibagikan
    Bagi 0 Tweet 0
  • Berita Harus Berimbang, BPBD: Tidak Ada Penumpukan, Sedang Kita Salurkan

    0 dibagikan
    Bagi 0 Tweet 0
  • Kuliner Gratis Puncak Harjad Kabupaten Banjar Diserbu Warga

    0 dibagikan
    Bagi 0 Tweet 0
  • Politik Uang Menurut Guru Udin dan Pesan Beliau

    0 dibagikan
    Bagi 0 Tweet 0
  • Budaya Pasar Terapung Budaya Ekonomi Masyarakat Banjar

    0 dibagikan
    Bagi 0 Tweet 0

teras7.com

“Inspire, Innovate & Motivate"

NAVIGASI

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi

IKUTI KAMI

© 2021 PT. Teras Tujuh Indonesia - Powered by Vilandux.

  • Masuk
  • Daftar
  • NEWS
    • Banjir KalSel
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
  • INDEKS BERITA

Selamat Datang!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
ATAU

Masuk ke akun

Lupa kata sandi? Daftar

Buat akun baru

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
ATAU

Isi formulir untuk daftar

Semua isian diperlukan Masuk

Selamatkan kata sandi anda

Masukan nama pengguna atau email untuk mereset kata sandi

Masuk