TERAS7.COM – Jembatan penghubung antara Jalan Sukarelawan dan Jalan Karang Anyar putus dinihari tadi. Alhasil, akses transportasi kendraan bermotor antar dua tempat tersebut lumpuh. Kamis (14/01).
Hal tersebut dibenarkan oleh Mang Gobel, warga yang rumahnya berada dekat dengan jembatan putus tersebut.
“Kurang lebih jam 03.00 dini hari putusnya,” ujarnya
Dijelaskannya bahwa putusnya jembatan tersebut dikarenakan faktor alam, dan banyaknya bambu serta sampah dari aliran sungai yang tertahan, hal itu membuat air malah mengikis bagian bawah jembatan.
“Memang faktor alam, 2 hari 2 malam hujan. Selain itu, bambu juga sering nyangkut ditengahnya, ditambah lagi sampah numpuk,” ucapnya.
“Jadi air jatuh kepinggir, sampai terkikis bagian bawah jembatannya,” tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa saat kejadian, ada masyarakat yang melintas lalu terjatuh ke bawah jembatan yang terputus tersebut.
“Ada, cuma sempat ditarik warga untuk diselamatkan,” katanya.
Dirinya sendiri sudah 15 tahun tinggal di tempat tersebut, dan tahun ini merupakan musim hujan terparah yang pernah dirasakannya.
“Sudah 15 tahun disini, baru kali parah sekali,” tuturnya.
Selain jembatan yang putus, rumah milik Mang Gobel juga mengalami longsor kecil di bagian tengah rumahnya.
Sementara itu, Ketua RT 24, M Thamrin Ibut mengatakan sewaktu kejadian dirinya datang langsung menemui warga, dan menghimbau agar dipasang rambu untuk tidak melintasi.
“Saya kesana waktu itu, dan menghimbau masyarakat supaya tidak terjadi hal yang diinginkan, jadi kita pasang penanda,” ujar Thamrin
Thamrin mengatakan bahwa sebelum terputus, jembatan penghubung antar dua jalan berbeda tersebut hanya pernah direnovasi kecil oleh dinas terkait.
“Jembatannya ada sudah lama, ada di renovasi sedikit, dari pihak terkait sudah ada rencana untuk renovasi lagi agar lebih lebar, tapi belum terealisasi,” ucapnya.
Lanjut Thamrin, bahwa sampai saat ini untuk Kelurahan, TNI, serta Kepolisian sudah datang untuk melihat langsung jembatan yang putus tersebut.
“Ada dari Kelurahan, TNI, Kepolisian yang datang, kalau dinas kurang tahu,” tandasnya.