TERAS7.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan menggelar pemusnahan barang bukti/benda hasil tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht).
Pemusnahan barang bukti tersebut dihadiri Forkopimda Kabupaten Asahan dan insan pers di halaman kantor Kejari Asahan, Selasa (21/3/2023).
Kepala Kejari Asahan Dedyng Wibiyanto Atabay menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan ini adalah barang bukti/benda hasil tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht).
“Barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu sebanyak 3.615.77 gram, ganja sebanyak 50.22 gram, extasi sebanyak 381.86 gram, bong sebanyak 4 buah, timbangan sebanyak 9 unit, pipet skop sebanyak 32 buah, mancis sebanyak 4 buah, kaca pireks sebanyak 7 buah, kotak rokok sebanyak 11 buah, blok notes sebanyak 2 buah, pulpen sebanyak 5 buah, dan buku sebanyak 2 buah,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan tersebut berupa tindak pidana umum periode 1 Desember 2022 hingga 15 Maret 2023 dengan jumlah perkara sebanyak 114 perkara.
“70 perkara narkotika, 7 perkara perjudian, 1 perkara Migas, 14 perkara pencurian, 2 perkara penganiayaan, 2 perkara perlindungan anak, 4 perkara Pekerjaan Migran Indonesia (PMI), dan 14 perkara perkebunan,” bebernya.
Barang bukti tersebut dimusnahkan bersama-sama oleh Forkopimda Kabupaten Asahan dengan menggunakan blender dan dibakar.