TERAS7.COM – Penggunaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Indonesia sudah bergulir sejak zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar tahun 2010 dan 2011.
Namun jika dibandingkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelumnya, apakah e-KTP jauh lebih unggul atau malah sebaliknya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru (Disdukcapil) melalui Kepala Bidang Pendaftaran dan Kependudukan, Bambang Panca menjelaskan bahwa e-KTP memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan KTP sebelumnya.
Itu bisa dilihat dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dimiliki keduanya, jika KTP terdahulu masih manual, berbeda dengan e-KTP sekarang yang sudah mempunyai NIK tunggal.
“Sehingga e-KTP dengan NIK tunggal ini tidak mungkin ada penggandaan,” ujarnya kepada Teras7.com pada Selasa (23/02).
Jika KTP masih menggunakan sistem terdahulu, maka dikhawatirkan akan berpotensi satu orang memiliki KTP lebih dari satu.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa KTP terdahulu jika mencetak harus didomisili bersangkutan, sedangkan e-KTP lebih mudah yakni yang bersangkutan bisa mencetak dimanapun ia berada, sekalipun di luar daerah domisilinya atau dengan kata lain e-KTP bisa dicetak di seluruh Indonesia.
“Misalnya anda ke Jakarta kemudian e-KTP hilang, tinggal lapor saja bahwa kehilangan, nanti datang ke Disdukcapil setempat, bisa langsung dicetakkan,” jelasnya.
Hal tersebut berlaku dengan catatan, masyarakat tersebut tidak merubah elemen data kependudukan yang ada di dalam e-KTP miliknya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa e-KTP juga dibekali dengan sistem biometrik yang berfungsi untuk verifikasi dan validasi data kependudukan melalui karateristik fisik yang bersangkutan.
“Jika anda pindahan dari Jawa, dan tidak membawa surat-surat penting terkait data pribadi anda, maka dengan sistem biometrik akan kelihatan data pribadi anda,” terangnya.
Sementara itu, Lana salah seorang masyarakat meanggap hal tersebut sangat memudahkan dirinya dan juga masyarakat lain dalam mengurus data kependudukan.
“Kalau seperti ini ya pasti memudahkan kami sebagai masyarakat, semoga kalau bisa ada inovasi lain yang bisa dikembangkan agar lebih bisa lagi memudahkan masyarakat,” tandasnya.