TERAS7.COM – Gugus Tugas Tanggap Darurat Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten Banjar Kembali menggelar video teleconference bersama jurnalis Banjar pada Minggu (12/4) kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas, dr. Diauddin mengungkapkan tak ada perubahan yang sangat signifikan dalam kasus Covid-19 di Bumi Serambi Mekkah.
“Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini ada 94 orang dan jumlah ODP yang selesai masa pemantauannya 107 orang. Jumlah yang positif masih 4 orang dengan Kontak Resiko Tinggi sebanyak 33 orang dan pasien sembuh 1 orang,” katanya.
Di Kabupaten Banjar sendiri ada 9 keluarga yang harus diisolasi berkaitan dengan kasus 4 warganya yang positif Covid-19, 8 keluarga yang berjumlah 25 orang terkait dengan pasien yang bekerja sebagai satpam di salah satu masjid dan 1 keluarga berjumlah 4 orang berkaitan dengan pasien positif yang bekerja sebagai tenaga Kesehatan.
9 keluarga yang diisolasi ini akan ditanggung kebutuhan hidupnya selama masa isolasi oleh Pemkab Banjar melalui Gugus Tugas, apparat pemerintah setempat dan warga sekitar.
Sementara untuk alat Kesehatan, Pemkab Banjar ujar dr. Diauddin mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, akan tetapi tidak banyak karena lebih diutamakan pada rumah sakit rujukan.
“Bantuan pertama kemarin data APD ke RSUD Ratu Zalecha sebanyak 40-50 pcs dan sudah habis dan rapid test sebanyak 100 buah, yaitu 40 buah sudah digunakan oleh RSUD Ratu Zalecha dan 60 buah lagi belum terpakai dan kita akan rencanakan untuk pemeriksaan bagi mereka yang patut dicurigai,” katanya.
Namun Kabupaten Banjar ujarnya mendapat kantong mayat dalam jumlah besar, sementara untuk masker medis hanya bertahan untuk 2 minggu ke depan.
Kondisi APD di Kabupaten Banjar sendiri katanya masih cukup karena saat mulai kehabisan, tenaga medis bisa mendapatkan APD yang cukup untuk sementara sehingga masih tetap bertahan.
“Untuk masker, APD dan Rapid Test kita sudah pesan, tapi menunggu datang karena harus inden 2 minggu sampai 1 bulan. Tapi kita dapat bernafas lega karena banyak bantuan dari berbagai pihak seperti Bhayangkari kemarin yang menyerahkan 5 pcs APD untuk Dinkes Banjar dan 20 pcs APD untuk RSUD Ratu Zalecha serta bantuan 50 juta dari pengusaha tambang di Kabupaten Banjar. Untuk saat ini kondisinya masih terkendali dan masih bisa bernafas dengan lega, yang kita takutkan kalau terjadi ledakan kasus, kita pasti akan sangat kewalahan,” terangnya.