TERAS7.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani menghadiri kegiatan Kampanye Food Loss And Waste yang diadakan di Sekretariat PKK Kota Banjarbaru.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan atau yang mewakili Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Rolena Kinawati, Kepala DKP3 Kota Banjarbaru Siti Hamdah, dan Narasumber yang sudah berhadir dalam kegiatan ini yaitu bapak Dedy Hatta Permana SG,z beserta seluruh undangan yang berhadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini terlaksana tetap dengan menggunakan protokol kesehatan covid-19, yang semestinya diadakan dalam satu kegiatan dengan jumlah peserta 100 orang di suatu tempat namun karena masih dalam situasi pandemi covid-19, maka pelaksanaan kegiatan ini di bagi di empat Kabupaten/Kota seperti Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Adapun maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan ini yaitu untuk mengurangi terbuangnya sisa makanan, membiasakan mengkonsumsi makanan sampai habis dan tidak menyisakan dan terbuang tanpa alasan yang jelas, membentuk prilaku makan secara bijak, dengan motto makan secukupnya sesuai keperluan, tidak perlu nambah jika tersisa dan terbuang, dan tujuan dari kegiatan ini diharapkan kepada seluruh masyarakat dan khsususnya di pahami oleh ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan atau yang mewakili Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Rolena Kinawati menyampaikan akhir akhir ini Food and Waste mulai diangkat dan ramai di kampanyekan di Indonesia, para milineal mulai concern terhadap isu lingkungan salah satunya adalah isu Food Loss And Waste ini.
Menurut FAO Food Loss And Waste ini, mengacu kepada makanan yang dibuang dimana produk makanan atau produk makanan alternatif tersebut masih aman dan bergizi untuk di konsumsi.
Di Indonesia sendiri kasus Food Loss And Waste ini masih banyak terjadi. Indonesia merupakan pelaku Food Loss And Waste terbesar ke dua di dunia setelah negara Arab Saudi. Padahal Indonesia sendiri kasus kelaparannya masih terjadi dimana-mana.
300 kg bahan pangan dan makanan yang terbuang tersebut dapat mengatasi masalah kelaparan di Indonesia apabila didistribusikan dengan benar. Oleh karena itu sebaiknya kita perlu melakukan upaya salah satunya dengan cara kampanye Food Loss And Waste seperti ini yang diperuntukkan supaya masyarakat paham akan menghargai makanan dengan bijak.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani menyampaikan rasa syukur yang sangat besar dengan diadakannya kegiatan kampanye Food Loss And Waste ini.
Kampanye ini menghimbau kepada Masyarakat Kota Banjarbaru khususnya untuk ibu-ibu karena yang biasa masak dan belanja itu adalah ibu-ibu.
Jadi tujuan sebenarnya adalah agar kita ini bisa lebih memanfaatkan makanan sebaik mungkin karena sering kita sebagai wanita memasak atau membuat makanan itu berlebihan, sehingga akhirnya tidak habis padahal makanan itu masih layak dimakan.
Selain makanan yang terbuang tadi membanjiri lingkungan dari segi lingkungan dan segi energi adalah yang kita gunakan untuk memasak itu menggunakan gas menggunakan air, listrik dan akhirnya itu terbuang karena masakan yang kita makan ini tidak habis. Terutama dalam kondisi pandemi covid 19 seperti ini banyak orang lain yang masih membutuhkan.
Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani berharap untuk kita sebagai wanita sebaiknya mengolah makanan dengan bijak sehingga tidak berlebihan dan justru malah tidak termakan lalu dibuang, padahal makanan yang berlebihan itu bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Jadi dihimbau untuk seluruh masyarakat Kota Banjarbaru khsusunya kepada ibu ibu agar mengolah makanan tersebut dengan lebih bijaksana dan mungkin bisa memanfaatkan makanan itu sebaik-baiknya atau mungkin dapat diberikan kepada sodara kita yang lebih membutuhkan.