TERAS7.COM – Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) agar berlangsung aman, jujur, adil, bermartabat, berintegritas dan berkualitas.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Mujiyat Barito Kuala (Batola) melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Suyud Sugiono, saat membuka Rakor Kesiapsiagaan Linmas Dalam Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024, di Aula Mufakat Kantor Sekretariat Daerah (Setdakab) Kabupaten Batola, Rabu (15/03/2023).
“Saat ini kita telah memasuki agenda nasional yang menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi yang akan dilaksanakan serentak tahun 2024 yang tahapannya telah resmi dimulai sejak 14 Juni 2022,” ucapnya.
Terkait pelaksanaan rakor, pria yang juga menjabat Kepala BKPSDM Provinsi Kalsel ini berharap semua anggota linmas semakin meningkatkan wawasan, pengetahuan dan koordinasi bersama stakeholders terkait.
Linmas juga diminta meningkatkan pemahaman terhadap peran dan fungsi agar tugas yang dilaksanakan bisa berjalan baik sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Sementara terhadap stakeholder terkait seperti KPU, partai politik, LSM, media massa, dan seluruh lapisan masyarakat mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita hingga aparatur pemerintah Kabupaten Barito Kuala dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten diminta berpartisipasi menggerakan dan memacu kesadaran masyarakat terutama pemilih pemula agar benar-benar menggunakan hak pilih.
Rakor yang pesertanya seluruh camat, kasi trantib, jajaran Satpol-PP dan Damkar, serta SKPD terkait ini berisi diskusi yang melibatkan narasumber dari KPU M Ali, Ketua Bawaslu Rahmatullah Amin, Wakapolres Kompol Letjon Simanjorang SH, dan Kepala Kesbangpol Ardiansyah.
Dalam diskusi, sejumlah camat mempertanyakan peran dan fungsi linmas dalam pelaksanaan pemilu, ketersediaan personil linmas, anggaran, kebutuhan seragam, konsumsi, serta hal-hal lainnya.
Di bagian lain, Wakapolres Batola Kompol Letjon Simanjorang SH mengatakan, personil linmas yang dibutuhkan untuk pengamanan pemilu minimal dua kali jumlah TPS. Jika total TPS di Batola 1.081 buah berarti keberadaan linmas minimal dua kalinya yakni 2.162 orang.
Keberadaan linmas dalam pemilu, urai Letjon, untuk mengawal serangkaian pelaksanaan pemilu mulai pemilihan, penghitungan, pengawalan kotak suara saat di antar ke kecamatan hingga seterusnya.
“Intinya tugas linmas itu banyak, namun semuanya bisa terlaksana dengan baik jika tugas-tugas itu dilakukan secara sinergi, saling kerjasama, dan berkoordinasi antar lintas stakeholder,” pungkasnya.