TERAS7.COM – Para penyair, seniman, dan pecinta seni budaya di seluruh Kalimantan Selatan membanjiri kawasan Minggu Raya Kota Banjarbaru dalam rangka menghadiri Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) XVI tahun 2019, Sabtu malam (25/5).
‘Surak Sumampai’ menjadi tema pada TPSS XVI tahun 2019 (Ramadhan 1440 H) yang dapat diartikan sebagai sebuah kegembiraan atas apa yang telah dicapai atau didapatkan.
“Surak Sumampai juga menjadi pertanda sebagai sebuah peralihan masa menyebarkan puisi yang menjadi keterbukaan puisi itu sendiri pada saat ini,” kata Ketua Pelaksana TPSS XVI, Wiwid.
Dari keterangannya, acara TPSS XVI ini digelar dalam dua sesi, yakni pada sore hari dengan menampilkan 7 kelompok, kemudian pada malam harinya ada 16 kelompok yang mempergelarkan pagelaran sastra, berasal dari 13 Kota / Kabupaten di Kalsel, serta tamu dari Kalteng, yaitu Teater Pinggiran IAIN Palangkaraya.
Sementara itu, Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani memberikan apresiasi kepada para seniman, sastrawan, dan pujangga di Banjarbaru yang telah melaksanakan TPSS XVI.
“Alhamdulillah semakin banyak sastrawan maupun pujangga luar yang berminat untuk tampil, panitia bahkan melakukan seleksi untuk bisa tampil di sini. Mudah-mudahan even ini bisa menjadi even yang terus berlanjut di Banjarbaru, Kita tahu bahwa kita mempersiapkan kota ini sebagai Kota Literasi, karena potensinya ada,” ucap Nadjmi.
Nadjmi menerangkan, selain Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra yang digelar setiap bulan puasa, di Banjarbaru juga dilaksanakan Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival. Tidak hanya itu, setiap akhir bulan juga diselenggarakan secara konsisten Poetry In Action (PIA) di Panggung Bundar Minggu Raya, bahkan setiap orang yang berkunjung ke Banjarbaru bisa membaca puisi di Minggu Raya, untuk kemudian mendapatkan pin ‘Aku Telah Membaca Puisi di Minggu Raya’.
“Ini adalah bagian kita untuk memperhalus budi pekerti masyarakat Banjarbaru. Karakter masyarakat yang ingin kita bangun adalah karakter yang santun, beretika, dan memiliki adab yang baik, salah satu caranya membangun melalui kegiatan seni dan sastra,” terangnya.