TERAS7.COM – Musibah bencana banjir memang tidak bisa dihindari, namun hal ini bisa untuk diantisipasi. Apalagi, jika berkaca beberapa waktu belakangan, di Kota Banjarbaru jika dilanda hujan dengan intensitas tinggi, akan terjadi banjir di sejumlah titik.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana banjir di Kota berjuluk Idaman tersebut.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto mengatakan, untuk mengantisipasi banjir di daerah Kertak Baru, Cempaka, pihaknya tahun ini melakukan normalisasi dan pembuatan tebing siring Sungai Kuranji.
Lalu, ditahun ini pula, pihaknya juga tengah melakukan pembelian lahan untuk pembangunan embung baru di Gunung Kupang, dengan luas lahan 2 hektar.
“Saat ini masih proses negosiasi dengan pemilik lahan, kita dibantu dengan oleh apparaisal untuk menilai lahannya, jadi 2023 baru fisik pembangunan untuk embung,” ujarnya. Rabu (03/07/2022).
Masih di tahun ini, pihaknya juga akan membangun saluran pemasukan (inlet) baru di embung cempaka. Hal ini dikarenakan, dari dua aliran yang ada, hanya satu yang masuk ke embung.
“Karena ada dua aliran yang masuk ke embung Cempaka, yang satu belum tertangkap, jadi bias kemana-mana airnya, sehingga akan kita arahkan menuju ke embung jadi ada dua saluran yang menuju embung cempaka,” bebernya.
Kemudian, untuk perluasan embung Cempaka dengan menambah kapasitasnya, pihaknya sedang mengusulkan Survey Investigasi Design (SID) untuk dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Kalsel.
“Kita minta mereka untuk bikin SID, dan mengharapkan juga mereka nanti untuk bisa mengembangkan embung cempaka milik Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan normalisasi Sungai Kemuning segmen 2, dan dilanjutkan normalisasi Sungai Karet di Jalan Kebun Karet.
“Untuk memperlancar arus aliran yang sampai pembuangan itu kita lakukan dengan melebarkan mendalami, tujuannya adalah untuk menambah kapasitas tampungan,” ungkapnya.
Selanjutnya, di Landasan Ulin, pihaknya juga turut menormalisasi Sungai Pulantan yang merupakan hilirnya dari Sungai Rimba yang berdekatan dengan SPBU Landasan Ulin.
“Karena di Jalan Tonhar itukan sering terjadi limpasan air jadi kami ke bagian hilirnya (Sungai Pulantan) memperlancar, itu untuk antisipasi kalau terjadi hujan lebat tampungan di sungai Rimba tidak menampung itu alirannya kita lancarkan, kegiatannya sama kita menormalisasi, menggali, mendalami, membuat perkuatan tebing siring,” ucapnya.
Adapun untuk rencana mitigasi banjir 2023, pihaknya akan melanjutkan normalisasi Sungai Kemuning segmen 2, dan Sungai Kuranji, jika masih belum tuntas di tahun ini.
“Kami lanjutkan lagi untuk menuntaskan sisa yang belum tersambung, dan Sungai Kuranji jika belum tuntas kita juga akan melakukan normalisasi di tahun yang akan datang,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, seluruh program penanganan banjir oleh Bidang SDA Dinas PUPR Kota Banjarbaru seluruhnya bersumber dari APBD.