TERAS7.COM – Momentum Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke-73 memberikan motivasi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah Kabupaten Kotabaru untuk terus membangun daerah.
Demikian pula dengan penyampaian anggota DPRD Kotabaru 2019-2024, dan juga Ketua DPRD Kotabaru periode 2014-2019 Hj. Alfisah mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Kotabaru yang ke-73 tahun.
Ada yang menarik apa yang disampaikan Hj. Alfisah usai momentum Harjad Kotabaru di paripurnakan pada Kamis (01/06/23) kemarin.
“Tahun-tahun yang lewat itu belum pernah dilaksanakan paripurna, tahun 2023 ini dilaksanakan paripurna hari jadi kabupaten Kotabaru, artinya antara DPRD dengan eksekutif ada sinergitas,” ucapnya.
Kepada kaum perempuan ungkap Alfisah, terkadang masih ada persepsi bahwa para perempuan itu hanya berkutat diseputar dapur, kasur dan sumur. Hari ini mudah-mudahan kesenjangan dan kesetaraan jender artinya kesetaraan ini bisa memberikan warna di Kabupaten Kotabaru.
“Tidak hanya kaum laki-laki yang berperan serta memajukan Kotabaru, tapi peran perempuan itu juga harus kita optimalkan dalam hal membangun daerah kabupaten, baik itu dari sisi keperempuanannya maupun dari sisi dia sebagai politisi dan eksekutif.
Beranjak dari kebersamaan ini. “Mudah-mudahan bisa membawa Kabupaten Kotabaru lebih maju, lebih sejahtera dan bisa mensejahterakan masyarakat kabupaten Kotabaru,” harapnya.
“Tujuan kita sebenarnya sama dengan apa yang diciptakan oleh pendahulu-pendahulu kita, yaitu bagaimana mensejahterakan masyarakat Kotabaru,” ia menambahkan.
Mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kotabaru ini tentu tidak harus melalui diri sendiri otomatis ada kerja sama seluruh stakeholder baik itu dunia pendidikan, LSM, masyarakat, pemerintah itu sendiri.
“Dan pihak-pihak perusahaan harus bersama-sama berkolaborasi sesuai kapasitasnya masing-masing dalam membangun Kabupaten Kotabaru yang kita cintai ini,” ucap Alfisah.
Apalagi pemerintah sudah membuka seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya baik itu di bidang politik, eksekutif maupun di dunia usaha untuk sama-sama yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.
“Yang terpenting perempuan jangan berkecil hati bahwa, kapasitas seorang gender itu sama,” tegas Hj. Alfisah.
“Tidak hanya, mohon maaf, bukannya membeda-bedakan bahwa kaum lelaki saja yang mempunyai peran serta memajukan Kotabaru, tapi peran wanita itu juga harus kita optimalkan dalam membangun Kotabaru. Mudah-mudahan di momen Harjad Kotabaru, kesetaraan gender antara kaum laki-laki maupun perempuan di Kabupaten Kotabaru bisa memberikan warna,” ungkap Alfisah.
“Perempuan antara menjadi wanita karier dan mengurus rumah tangga perempuan punya hak menentukan menjadi apa dirinya, walaupun, ketika seorang perempuan berani mengambil keputusan untuk berkarier yang kemudian dilabeli sebagai perempuan independen yang berdikari, mandiri, dan penuh kebebasan, karena mampu menghasilkan pendapatan sendiri,” ujar Ummy, warga Desa Semayap kepada teras7.com, Jum’at (02/06/23).
Semacam belati bermata dua ungkap sebut Ummy, mereka juga tentu dinilai buta terhadap urusan rumah tangga, cenderung tidak peduli dengan keluarga, dianggap tidak paham mendidik anak, dan hanya berorientasi pada kesejahteraan hidup saja.
“Jadi, apapun pilihan mereka sebagai perempuan, biarlah menjadi pilihan yang tidak mempengaruhi kehidupan. Apapun keputusannya, biar lah menjadi tanggung jawab mereka. Karena, tentu sebelum mengambil suatu keputusan ada komitmen dan konsekuensi yang sudah disadarinya sebelum terjun ke dunia karier, atau pun memilih menjadi ibu rumah tangga saja, atau bahkan jadi keduanya,” pungkasnya.