TERAS7.COM – Dewan pimpinan daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Selatan gelar pembukaan Madrasah Intelektual di Fave Hotel Banjarbaru pada Jumat (11/12).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan memegang ketat protokol kesehatan ini di buka secara resmi oleh perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, M. Adriani Yulizar.
Kegiatan ini tak hanya dihadiri kalangan Muhammadiyah beserta organisasi otonom saja seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Tapak Suci, namun dihadiri pula oleh organisasi kepemudaan serta badan eksekutif mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang mengangkat tema “Internalisasi Nilai-nilai Ideologi dalam Meneguhkan Arah Keberpihakan IMM sebagai Tanggung Jawab Gerakan Kaum Intelektual” ini akan dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh kader perwakilan Pimpinan Cabang Se-Kalimantan Selatan di Mess L Banjarbaru.
Ketua Umum DPD IMM Kalimantan Selatan, Ahmad Zaini mengungkapkan terlaksananya kegiatan ini tidak lain sebagai upaya IMM dalam mencetak generasi intelektual.
“Ini merupakan sebagai ikhtiar IMM di Kalimantan Selatan untuk mencetak dan mempersiapkan kader yang kuat dalam konteks pemikiran, serta didukung pula dengan nilai-nilai kemasyarakatan ,” jelasnya.
Dengan demikian lanjut Ahmad Zaidi, nantinya kader IMM menjadi bagian dari kader yang ikut dalam mewujudkan cita-cita besar Muhammadiyah.
Sementara itu Ketua Umum DPP IMM, Najih Prasetyo memaparkan semboyan fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) yang seringkali diucapkan IMMawan dan IMMawti.
“Semboyan ini sebenarnya ada dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 148. Sebelum perintah dalam berlomba-lomba dalam kebaikan yang menjadi kewajiban kita semua, hendaknya juga diawali apa yang menjadi pedoman, ideologis serta pegangan kita,” katanya.
Setelah memiliki pedoman, ideologis dan pegangan tersebut itu lanjut Najih Prasetyo, baru fastabiqul khairat bisa dilakukan.
“Jika kita mendahulukan aspek fastabiqul khairat maka bisa jadi kita tidak mengetahui substansi apa yang sedang kita fastabiqul khairat kan,” jelasnya.
Pembukaan Madrasah Intelektual ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi publik yang mengangkat tema “Serap Aspirasi UU Cipta Kerja” yang dibawakan oleh beberapa narasumber yakni Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo, Akademisi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Dr. Siswanto Rawali, dan Pengamat Politik Islam Dr. H. Abd. Rochim Al Audah.